Kompas TV video vod

Jangan Sampai Kewalahan, Ini Strategi Mengatur Biaya Pendidikan Anak di Masa Kini!

Kompas.tv - 25 Juli 2022, 12:01 WIB
Penulis : Edwin Zhan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Masih dalam suasana Hari Anak Nasional yang jatuh 23 Juli kemarin, Kompas Bisnis hari ini akan mengulas soal anak-anak Indonesia, terutama dari sisi pendidikan.

Di Indonesia, masih banyak anak yang kurang beruntung, hingga bahkan memikirkan cita-cita saja tak bisa dilakukan.

Ditambah ternyata pandemi membuat kesenjangan anak-anak dari kelompok masyrakat menengah ke atas dan menengah ke bawah semakin jauh, di mana anak dari keluarga mampu bisa mendapat fasilitas belajar daring sementara anak dari keluarga tak mampu kesulitan.

Data Kemendikbudristek mencatat, memang ada penurunan angka putus sekolah.

Namun dari angka ini, jumlah terbesar ada di tingkat paling dasar, yaitu sekolah dasar, angkanya bahkan mencapai 50 persennya yaitu lebih dari 30 ribu.

Baru kemudian di tingkat SMP 15 ribu, dan di tingkat ini jumlahnya naik 32 persen dibanding 2020.

Berikutnya SMK juga di angka sekitar 13 ribu, dan hampir 14 ribu untuk anak SMA.

Apakah alasan biaya jadi faktor utama tingginya jumlah anak putus sekolah?

Tahun lalu lembaga PBB yang mengurusi anak-anak, UNICEF, melakukan survei pada keluarga penerima keluarga harapan dan bantuan langsung tunai.

Total ada 109 ribu keluarga dan 145 ribu anak di usia 4 sampai 18 tahun yang disurvei.

Ada yang beruntung mendapat kesempatan untuk belajar, namun ada yang tak beruntung.

Bagi yang beruntung bagaimana cara untuk bisa mengatur dana pendidikan anak?

Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi, Mike Rini Sutikno.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x