Kompas TV nasional peristiwa

Mantan Kabareskrim Sebut Polri Sudah Prediksi Kasus Dugaan Pembunuhan Brigadir J Mengarah ke Siapa

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 20:12 WIB
mantan-kabareskrim-sebut-polri-sudah-prediksi-kasus-dugaan-pembunuhan-brigadir-j-mengarah-ke-siapa
Mantan Kabareskrim Polri Komjen (Purn) Susno Duadji. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pembentukan tim khusus oleh Kapolri terkait kasus tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J disebut diperlukan untuk menghilangkan hambatan psikologis dalam penyidikan.

Lantaran, kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J itu melibatkan pejabat tinggi Polri dengan jabatan strategis, yakni Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo. Polri juga disebut sudah memprediksi kasus itu mengarah kepada siapa.

Analisis itu dituturkan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Komjen (Purn) Susno Duadji dalam Sapa Indonesia Malam KOMPAS TV, Jumat (22/7/2022).

“Pejabat tingginya jabatannya sangat strategis begitu, jadi mau tak mau, untuk menghilangkan hambatan psikologis di dalam penyidikan, maka perlu pangkat yang lebih tinggi, perlu tim khusus,” kata Susno.


Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J Naik ke Penyidikan, Kadiv Humas: Ini Menunjukkan Tim Sukses Bekerja

“Dan karena Mabes Polri kan sudah punya prediksi, perkara ini akan mengarah kepada siapa. Sehingga perlu tim khusus. Kalau ini tidak (terjadi) di rumah Kadiv Propam Polri, ya mungkin satu hari sudah tahu pelakunya,” imbuhnya.

Susno meyakini, hasil pemeriksaan tim khusus terhadap kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan Brigadir J sudah jelas arahnya.

“Karena tim (khusus) itu (isinya) orang pintar-pintar semua kok, mereka orang pandai semua,” ucap Susno.

Apalagi, menurut Susno, kasus dugaan penganiayaan dan pembunuhan Brigadir J adalah perkara simpel yang mudah untuk dibuktikan. Lantaran, unsur-unsur dalam kasus itu disebutnya terang dan jelas.

Baca Juga: Tiga Perwira Polri Dinonaktifkan, Keluarga Brigadir J: Keadilan di Atas Segalanya Perlu Dibuktikan

“Kasus itu TKP-nya jelas. Kedua, yang meninggal jelas, identitas jelas, mukanya jelas. Kemudian saksi di TKP jelas, yang ngaku nembak jelas. Kemudian barang buktinya berupa senjata jelas, berupa selongsong jelas, berupa proyektil jelas,” tutur Susno memaparkan.

“Kemudian darah di lokasi jelas. Kemudian, CCTV ada, walaupun hilang, tetapi sekarang sudah ketemu. Kemudian HP jelas, jadi enggak ada kesulitan, semuanya jelas," tekannya.

Pengungkapan kasus ini, imbuh Susno, berbeda dengan pengungkapan kasus lain yang sebagian elemennya tak sepenuhnya jelas.

"Beda dengan kita nemu jenazah hanyut di sungai. Pertama, identitas jenazah itu siapa? Kemudian ini mati hanyut, mati tenggelam, atau mati sakit ayan kita nggak tahu kan?" ujarnya seraya menandaskan, "Tetapi kalau (kasus) ini, kan jelas.”

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x