Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Presiden Belarusia Salahkan NATO sehingga Rusia Harus Serang Ukraina

Kompas.tv - 22 Juli 2022, 12:22 WIB
presiden-belarusia-salahkan-nato-sehingga-rusia-harus-serang-ukraina
Presiden Belarusia, Aleksandr Lukashenko. Lukashenko menyalahkan NATO hingga Rusia melakukan penyerangan ke Ukraina. (Sumber: Maxim Guchek/BelTA Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MINSK, KOMPAS.TV - Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko menyalahkan NATO sehingga Rusia harus menyerang Ukraina.

Hal itu diungkapkannya saat mengungkapkan dukungannya atas keputusan Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.

Lukashenko yang memang merupakan sekutu Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi salah satu pendukung Putin saat melancarkan serangan yang disebut operasi militer khusus ke Ukraina.

Selain memberikan tempat untuk para pasukan Rusia bersiap, Belarusia juga disebut sebagai jalan masuk tentara Putin ke Ukraina lewat perbatasannya.

Baca Juga: Turki Sepakat dengan Rusia Agar Ekspor Gandum Ukraina Bisa Berjalan, tapi Dibayangi Ketidakpercayaan

“Saya mendukung Rusia. Bukan hanya karena kami memiliki persatuan dengan Rusia,” katanya dikutip dari TASS, Jumat (22/7/2022).

“Juga karena kami memiliki kewajiban hukum untuk melakukannya berdasarkan perjanjian dengan Rusia yang bertujuan untuk menciptakan kelompok pasukan gabungan ke arah Barat, dengan tentara Belarusia sebagai bagian terbesarnya,” ujarnya.


 

Ia pun menegaskan bahwa hal itu memang merupakan doktrin dari Belarusia.

Lukashenko pun menegaskan perang yang terjadi di Ukraina merupakan kesalahan NATO.

“Alasannya, jika Rusia tak mengungguli Anda, anggota NATO, Anda yang akan terorganisir dan memberikan pukulan ke Rusia,” ujarnya.

Baca Juga: Intelijen Inggris Sebut Rusia akan Kehabisan Tenaga, Bakal Gagal karena Serangan Balik Ukraina

Putin mengumumkan melakukan serangan ke Ukraina pada 24 Februari.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima permintaan adanya operasi militer dari kepala dari pemberontak pro-Rusia di Donbas, Ukraina.

Selain itu, dilaporkan keinginan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk bergabung dengan Uni Eropa dan NATO juga menjadi salah satu penyebabnya.

Rusia diyakini merasa jika Ukraina bergabung dengan NATO akan menjadi ancaman untuk keamanan negaranya.



Sumber : TASS

BERITA LAINNYA



Close Ads x