Kompas TV nasional kompas petang

Laporkan Zulkifli Hasan atas Dugaan Politik Uang, Ray Rangkuti Dorong Bawaslu Buat Terobosan

Kompas.tv - 19 Juli 2022, 19:53 WIB
laporkan-zulkifli-hasan-atas-dugaan-politik-uang-ray-rangkuti-dorong-bawaslu-buat-terobosan
Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti di Kompas Petang, Selasa (19/7/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti mendorong Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) membuat terobosan baru untuk memperjelas tafsir terkait kampanye.

Desakan itu disampaikannya usai melaporkan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan ke Bawaslu atas dugaan melakukan politik uang dan berkampanye dengan menggunakan fasilitas negara.

Sebelumnya, pada pasar murah minyak goreng yang digelar PAN di Kecamatan Telukbetung Timur, Bandar Lampung, Lampung, 9 Juli 2022 lalu, Zulkifli berpesan kepada warga yang hadir dalam acara tersebut untuk memilih anaknya, Futri Zulya Savitri.

"Uangnya enggak usah, dikantongin aja. Rp10.000 yang nanggung Futri," kata Zulkifli yang saat ini juga menjabat sebagai menteri perdagangan, kepada warga.

"Tapi nanti milih Futri ya? Oke?" kata Zulkifli yang disambut "Okee" oleh warga.

"Kalau milih Futri, ntar tiap dua bulan, ada deh ginian (pembagian minyak goreng, red)," sambungnya.

Ray mengatakan terobosan perlu dibuat oleh Bawaslu untuk mengantisipasi praktik-praktik serupa seperti yang dilakukan Zulkifli Hasan.

"Saya mendorong Bawaslu untuk melakukan semacam terobosan atas situasi yang seperti sekarang ini. Kalau tidak, mungkin itu jadi model bagi politisi lain, di mana mereka bagi-bagi (barang) sambil mengajak agar partainya dipilih, calonnya dipilih," ungkapnya dalam KOMPAS Petang KOMPAS TV, Selasa (19/7/2022).


Baca Juga: Diduga Kampanye Bagi-Bagi Minyak Goreng Pakai Fasilitas Negara, Mendag Zulhas Dilaporkan ke Bawaslu

Sebelumnya pada hari yang sama, kelompok masyarakat sipil yang terdiri dari LIMA Indonesia, Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP), dan Kata Rakyat, datang ke Bawaslu untuk melaporkan Zulkifli Hasan atas dugaan politik uang dan pelanggaran kampanye.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x