Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Gadis 4 Tahun dengan Down Syndrome Ini Hendak Pergi ke Terapis, tapi Rudal Rusia Merenggut Nyawanya

Kompas.tv - 16 Juli 2022, 14:40 WIB
gadis-4-tahun-dengan-down-syndrome-ini-hendak-pergi-ke-terapis-tapi-rudal-rusia-merenggut-nyawanya
Kereta bayi yang berlumuran darah tergeletak di lokasi ledakan rudal Rusia di Vinnytsia, Ukraina, Kamis (14/7/2022). Beberapa jam sebelum foto ini diambil, kereta bayi ini didorong seorang gadis 4 tahun penyandang Down syndrome dalam perjalanan ke terapis wicara bersama ibunya. Namun, ledakan rudal Rusia merenggut nyawa gadis bernama Liza itu. (Sumber: Efrem Lukatsky/Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

VINNYTSIA, KOMPAS.TV - Liza, seorang gadis 4 tahun penyandang Down syndrome, menempuh perjalanan bersama ibunya untuk menemui terapis wicara pada Kamis (14/7/2022) di Vinnytsia, Ukraina.

Liza tak pernah sampai tujuan memenuhi janji dengan terapisnya. Dalam perjalanan, sebuah rudal Rusia jatuh dari langit dan merenggut nyawanya.

Liza dan ibunya, Iryna Dmytrieva termasuk korban serangan rudal Rusia ke Vinnytsia yang menewaskan setidaknya 23 orang. 

Selain Liza, dua bocah lain berusia 7 dan 8 tahun juga tewas. Sementara itu, Iryna mengalami cedera serius, termasuk korban luka serangan ke Vinnytsia yang mencapai lebih dari 100 orang.

Baca Juga: Serangan ke Vinnytsia Tewaskan 23 Warga Sipil, Rusia Berdalih Targetkan Rapat Militer Ukraina

Setelah peristiwa tragis itu, gambar-gambar dan video cerita hidup Liza tersebar ke seluruh dunia. Berbagai tokoh termasuk istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Olena Zelenska membagikan kisah tersebut.

Beberapa saat sebelum kejadian, Iryna membagikan video perjalanannya bersama Liza ke tempat terapis. Gadis itu terlihat memakai jaket denim bermotif bunga-bunga, dengan semangat mendorong kereta bayinya sendiri.

Akan tetapi, setelah rudal Rusia meledak, sepasang ibu-anak ini pergi ke tempat berlainan. Iryna dilarikan ke ICU, sedangkan Liza ke kamar mayat.

“Iryna ingat bahwa ia mencari-cari putrinya (setelah ledakan), dan Liza sudah mati,” kata bibi Liza, Tetiana Dmytrysyna kepada Associated Press, Jumat (15/7).

“Salah satu hal yang paling berharga bagi sang ibu telah direnggut,” lanjutnya.

Otoritas tanggap bencana Ukraina mengunggah kereta bayi yang didorong Liza sebelum kejadian. Kereta bayi ini tergeletak di samping jenazah Liza, berlumuran darah.

Video dan foto kejadian itu viral di media sosial, menjadi cerita dan gambar terkini dari perang brutal di Ukraina.



Sumber : Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x