Kompas TV regional peristiwa

Diduga Penipuan, Warga Bukittinggi Gagal Kurban, Sapi dan Kambing yang Dipesan Tak Datang,

Kompas.tv - 11 Juli 2022, 08:45 WIB
diduga-penipuan-warga-bukittinggi-gagal-kurban-sapi-dan-kambing-yang-dipesan-tak-datang
Ilustrasi hewan kurban.Mushala Baitul Jannah di RT 007/RW 001 Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat gagal kurban karena sapi dan kambing yang dipesan tidak kunjung datang (Sumber: Kompas.id/REGINA RUKMORINI)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

BUKITTINGGI, KOMPAS.TV - Para jemaah Mushala Baitul Jannah di RT 007/RW 001 Kelurahan Campago Ipuah, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi, Sumatera Barat tak bisa menyembelih hewan kurban seperti yang direncanakan.

Pasalnya, hari yang seharusnya digunakan untuk menyembelih hewan kurban Iduladha 2022 justru membuat warga menelan kekecewaan.

Lima ekor sapi dan satu kambing yang dipesan dari seorang penjual ternak bernama Aldi, tidak kunjung datang.

Hingga akhirnya, para jemaah Mushala Baitul Jannah pun harus menerima kenyataan bahwa mereka ditipu dan gagal melaksanakan  kurban pada Iduladha 2022. 

Baca Juga: Hewan Kurban Masuk ke Pelaminan Pengantin Hingga Sapi 1 Ton Milik Soekarwo Ngamuk!

"Kami merasa ditipu, lima ekor sapi dan satu kambing yang kami pesan kepada penyedia hewan kurban atas nama Aldi tidak juga datang, kerugian Rp100 juta lebih," kata Ketua Panitia Kurban Mushala Baitul Jannah M Zadry, melansir Antara, Senin (11/7/2022).

Lima ekor sapi dan satu ekor kambing itu merupakan hasil iuran kurban dari 36 orang warga dengan 350 kupon kurban yang telah disebar.

Padahal, kata Zadry, pemesanan sudah dilakukan sejak satu bulan lalu dan sudah dilunasi dengan rincian satu peserta kurban Rp2,8 juta.

Zadry mengatakan, tidak hanya mushala Baitul Jannah saja yang mengalami hal serupa yang bermasalah dengan penyuplai ternak yang sama.

Bahkan, mushala di Koto Dalam, Pulai Anak Air diketahui terpaksa mengadakan iuran bersama untuk bisa membeli hewan kurban, karena sapi yang dipesan tidak datang.

"Kami mendapat informasi, ada sekitar lima mushala termasuk masjid di Bukittinggi ini yang juga mengalami hal serupa, sapi kurban dari penyedia yang sama tidak kunjung datang atau bermasalah, termasuk korbannya salah seorang anggota DPRD," katanya menegaskan.

Dengan adanya kasus ini, ia bersama pengurus mushala berencana akan melaporkan Aldi ke polisi jika penyedia tidak kunjung datang atau memberi kabar.

"Jika tidak ada iktikat baik, Senin (11/7) besok rencana kami laporkan bersama pengurus lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Sebelum Disembelih, Sapi Kurban di Padang Dimandikan Air Kembang 7 Rupa

Kapolsek Bukittinggi Kompol Rita Suryati menjelaskan bahwa pihaknya telah mencoba berkoordinasi dengan beberapa masjid dan mushala yang merasa ditipu dengan pihak penyuplai, Aldi.

Rita mengatakan, Aldi tidak dapat dihubungi hingga petugas terpaksa membuat perjanjian antara keluarga Aldi dengan pemilik sapi kurban untuk menjamin pembayarannya.

Ia belum bisa memastikan kejadian ini merupakan penipuan atau lainnya mengingat Aldi yang tidak kunjung bisa dihubungi.

"Dari keterangan panitia kurban, Aldi mengaku punya kandang sapi di Gadut, kemudian panitia menjemput sapi itu, tapi menurut pemilik, Aldi belum membayarkan hingga terpaksa menemui keluarganya untuk bisa menjaminkan, karena sapi harus dibawa ke masjid untuk dikurbankan," jelas Rita.

 



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x