Kompas TV nasional peristiwa

Curhat Pedagang Warteg soal Bantuan ACT di Awal Pandemi hingga Curiga Diperalat Buat Cari Untung

Kompas.tv - 6 Juli 2022, 20:27 WIB
curhat-pedagang-warteg-soal-bantuan-act-di-awal-pandemi-hingga-curiga-diperalat-buat-cari-untung
Ilustrasi warung tegal atau Warteg. Para pedagang warung tegal yang tergabung dalam Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) sempat diajak bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT). (Sumber: KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Awal pandemi Maret 2020, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggalang program makan gratis untuk dibagikan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

Koordinator Komunitas Warung Tegal Nusantara (Kowantara) Mukroni menjelaskan, kala itu ada 1.000 Warteg di Jabodetabek yang ikut program kerja sama tersebut.

Setiap hari, anggota Kowantara yang ikut program tersebut menyiapkan 100 nasi bungkus dengan harga Rp15 ribu. 

Baca Juga: Bantu Warteg dan Anak Kuliahan, Relawan Covid-19 Buat Program Warung Mahasiswa

Mukroni mengaku dari kerja sama tersebut setiap warteg harus memasang spanduk ACT dan menaruh kotak amal ACT.

Harapannya agar pembeli bisa menyisihkan infak di Warteg dan uang yang ada di kotak akan diberikan ke ACT.

Pihaknya tidak mendapat keuntungan dari program tersebut. Uang bantuan untuk nasi bungkus 100 porsi seharga Rp15 ribu langsung disalurkan ke pemilik Warteg yang mengikuti program.

Jika dihitung-hitung setiap pemilik Warteg yang ikut program selama 2 bulan dengan 1 bulan sosialisasi bisa mendapat bantuan Rp4,5 juta per bulan.  

Baca Juga: Digitalisasi, Taktik Warteg Bertahan di Tengah Pandemi

Belakangan kemunculan kasus dugaan penyalahgunaan dana ACT membuat Mukroni berpikir panjang apakah pihaknya juga ikut dimanfaatkan dari program tersebut.

Program yang hanya berjalan dua bulan dengan sosialisasi yang gencar, namun donasi dari masyarakat untuk mendukung program makan gratis tetap berjalan. 

"Waktu itu mempertanyakan MoU gak ada, jadi ya sudah wong ini sudah dibantu teman-teman begitu pikirannya sebagai yang terdampak juga," ujar Mukroni saat dihubungi KOMPAS.TV, Rabu (6/7/2022).

Baca Juga: ACT Diduga Salahgunakan Dana Kemanusiaan - LAPORAN KHUSUS

"Kita juga tidak menyangka kalau sekarang itu ada peristiwa seperti ini. Kalau tahu gede, kita juga nuntut banyak. Itu barang kali," imbuhnya. 

Mukroni berharap kerja sama dan bantuan yang dilakukan ACT tidak memanfaatkan para pengusaha Warteg. Jika hal tersebut terjadi, pihaknya sangat menyesalkan.




Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x