Kompas TV internasional kompas dunia

Polisi Spanyol Sita 6 Kapal Selam Tak Berawak untuk Penyelundupan Narkotika Maroko ke Spanyol

Kompas.tv - 5 Juli 2022, 01:05 WIB
polisi-spanyol-sita-6-kapal-selam-tak-berawak-untuk-penyelundupan-narkotika-maroko-ke-spanyol
Spanyol hari Senin (4/7/2022) mengumumkan mereka menyita enam kapal selam tak berawak yang mampu mengangkut narkotika dan obat-obatan terlarang dalam jumlah besar dari Maroko ke Spanyol. (Sumber: Policia Nacional/Twitter)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

MADRID, KOMPAS.TV - Kepolisian Spanyol mengumumkan telah melakukan penyitaan terhadap enam kapal selam tak berawak yang mampu mengangkut narkotika dan obat-obatan terlarang dalam jumlah besar dari Maroko ke Spanyol.

Selain melakukan penyitaan kapal selam tak berawak, kepolisian Spanyol juga menangkap geng yang diduga memproduksinya.

Petugas menangkap enam dari apa yang disebut "kapal selam drone" dan menangkap delapan orang dalam penggerebekan yang dilakukan di Barcelona dan provinsi selatan Malaga dan Cadiz, kata pernyataan polisi, seperti dikutip oleh Straits Times (4/ 7/2022).

Polisi mengatakan ini adalah pertama kalinya mereka menyita perangkat semacam itu, yang secara resmi dikenal sebagai kendaraan bawah air tak berawak (UUV).

Mereka percaya geng itu membuat drone bawah air "mampu membawa beban besar" untuk digunakan oleh organisasi kriminal lainnya.

"Perangkat ini dapat memungkinkan pengedar narkoba mengangkut narkotika dalam jumlah besar dari jarak jauh melintasi Selat Gibraltar," kata pernyataan itu.

Drone masing-masing memiliki hingga 12 motor dan jangkauan 30 kilometer.

Baca Juga: Italia Sita 4,3 Ton Kokain Milik Kartel Teluk, 'Kelompok Narkoba Terpenting di Kolombia'

"Perangkat ini dapat memungkinkan pengedar narkoba untuk mengangkut narkotika dalam jumlah besar dari jarak jauh melintasi Selat Gibraltar," kata pernyataan itu.

Itu cukup mudah untuk mengelola penyeberangan bawah laut Selat Gibraltar yang memisahkan Spanyol dari Maroko, yang hanya berjarak 15 kilometer.

Tiga dari drone itu, disebut, akan dikirim ke jaringan narkoba Prancis untuk "mengangkut kokain dalam jumlah besar".

Geng itu juga membangun pantat palsu ke dalam kendaraan untuk memungkinkan geng menyelundupkan obat-obatan, serta "kapal semi-submersible tak berawak" yang dapat membawa hingga 200 kilogram narkotika.

Polisi menyebut, pelanggan mereka termasuk geng kriminal di Denmark, Prancis, Italia dan Spanyol.

Kedekatan fisik Spanyol dengan Maroko, produsen ganja utama, dan hubungan dekatnya dengan bekas koloni di Amerika Latin, wilayah penghasil kokain utama, telah menjadikannya titik masuk utama bagi obat-obatan yang menuju Eropa.

 

 



Sumber : Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x