Kompas TV nasional viral

Kronologi Dino Patti Djalal Di-Bully Netizen hingga Klarifikasi soal Lawatan Jokowi ke Ukraina&Rusia

Kompas.tv - 3 Juli 2022, 06:36 WIB
kronologi-dino-patti-djalal-di-bully-netizen-hingga-klarifikasi-soal-lawatan-jokowi-ke-ukraina-rusia
Dino Patti Djalal, Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat. Dino Patti Djalal di-bully netizen usai berpendapat soal lawatan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia dan langsung memberikan klarifikasinya. (Sumber: Kompas.com/Indra Akuntono)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dino Patti Djalal, mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) di-bully netizen usai berpendapat soal lawatan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Ukraina dan Rusia akhir Juni lalu.

Berdasarkan kronologinya, rundungan netizen kepada Dino Patti Djalal mulai ramai dikicaukan sejak Rabu, 29 Juni 2022 saat dirinya berpendapat soal lawatan Jokowi di akun Twitter pribadinya @dinopattidjalal.

"Seruan lantang Indonesia "untuk menghentikan perang" seharusnya dialamatkan secara khusus dan langsung ke Presiden Putin karena jelas Rusia yang menyerang Ukraina, bukam sebaliknya," cuit Dino Patti Djalal pada Rabu (29/6).

Dari cuitan itu, kemudian mantan Wakil Menteri Luar Negeri era SBY ini mendapat balasan netizen sebanyak 1.356, retweet 504, dan like 1.423.

Kemudian, pada Kamis (30/6) Dino Patti Djalal kembali berpendapat dan makin ramai dihujat netizen setelah ia menyebut bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sama sekali tidak mengindahkan misi perdamaian Presiden Jokowi.

"Ini suatu pertanda Presiden Putin/Rusia sama sekali tidak mengindahkan misi perdamaian Presiden Jokowi ke Rusia. Melakukan bombardir terhadap Ukraina saat Presiden Jokowi tiba di Moskow," cuit Dino menanggapi berita soal Rusia yang membombardir Ukraina usai pertemuan dengan Jokowi.

Baca Juga: Di-bully Netizen, Dino Patti Djalal Beri Klarifikasi soal Analisis Kunjungan Jokowi ke Ukraina-Rusia

Dari cuitan itu, Dino Patti Djalal mendapat balasan komentar dari netizen sebanyak 2.066, retweet 2.073, dan like 6.257 yang tentu jumlahnya lebih banyak dari perespons dicuitan pertama.

Lalu, pada Jumat (1/7) Dino kembali berpendapat dengan mencuitkan ulang artikel berita dan menambahkan komentar yang menuai kontroversi. 

Kesimpulan saya: Presiden Zelenskyy sambut baik upaya misi perdamaian Pres @jokowi, sementara Pres Putin tidak responsif, ingin terus lanjutkan perang & hanya ingin bicara hubungan ekonomi RI – Rusia.

Beberapa saat kemudian pada tanggal yang sama ia mengomentari perundungan yang dilakukan warganet dengan mencuitkan,

Kpd netizens bullies: segala cacian anda tidak akan merubah pandangan sy & tidak membuat sy gentar. Etos hidup sy adalah: intelectual honesty (kejujuran berpendapat). Silahkan dicoba, Insya Allah hidup anda lebih nikmat, dan NKRI lebih baik."

Sampaikan Klarifikasi

Kemudian, pada Sabtu (2/7) malam mulai pukul 19.33 WIB, Dino Patti Djalal memberikan klarifikasi terkait kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia.


Ia menilai pendapatnya cenderung dipelintir, berikut ini klarifikasi yang disampaikan Dino Patti Djalal:

Untuk meluruskan adanya pemberitaan pelintiran yg tidak benar re komentar saya, sy ingin tegaskan pandangan sy sbb: Misi perdamaian Presiden @jokowi  ke Ukraina & Rusia yg adalah inisiatif Indonesia yg cemerlang & timely utk coba akhiri Perang Ukraina.

Kunjungan Presiden @jokowi ini dpt berikan dinamika baru bg proses perdamaian yg sedang tersendat yg dirintis Sekjen PBB dan Presiden Turki, sekaligus buka jalur komunikasi baru. Karenanya, misi perdamaian ini adlh awal yg baik dan menimbulkan harapan.

Tantangan utamanya> Rusia masih belum tertarik utk akhiri perang di Ukraina. Ini terbukti dr aksi militernya di Ukraina yg kini semakin gencar. Prioritas Rusia saat ini bukan perdamaian namun utk scr militer taklukkan dan kuasai Ukraina.

Kedepan, sy berharap upaya perdamaian dgn Rusia&Ukraina dpt berlanjut krn nampaknya situasi di medan perang akan semakin memburuk.

Baca Juga: Pengakuan Dino Patti Djalal yang Diancam akan Dihabisi Nyawanya usai Bongkar Kasus Mafia Tanah



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x