Jokowi Tiba di Moskow Rusia Usai Terbang dengan Rute Ini, Pesawat Tidak Lintasi Ukraina

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi tiba di Bandara Internasional Vnukovo, Moskow, Rusia pada Kamis (30/6/2022) pukul 16.05 WIB.

Jokowi diagendakan bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam rangka mewujudkan misi perdamaian. Sehari sebelumnya, Presiden RI itu juga bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan misi serupa.

Selaku pemegang Presidensi G20, Jokowi ikut andil langsung dalam mendamaikan dua negara berkonflik itu. Pasalnya, perang Rusia-Ukraina telah menyebabkan krisis di berbagai belahan dunia, meliputi krisis ekonomi, pangan dan energi.

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Meruncing Jelang Lawatan Jokowi Ke Moskow

Terlepas dari itu, pesawat Boeing 777 yang ditumpangi Jokowi lepas landas dari Bandara Rzeszow, Polandia, pukul 14.00 WIB.

Berdasar pantauan satelit Flightradar24, rute penerbangan menuju Moskow dengan pesawat berkode PK-GIG yang mengangkut Jokowi tidak melintasi wilayah Ukraina.

Usai lepas landas, pesawat terbang menuju arah utara, melewati timur kota Warsawa, Ibu Kota Polandia. Pesawat berada di ketinggian rerata 33.000 kaki, berkecepatan sekitar 480 knots.

Kapal terbang milik Garuda Indonesia itu lantas bergerak menuju timur laut, menuju Lithuania yang berbatasan langsung dengan Laut Baltik. Dari perbatasan, pesawat yang ditumpangi Jokowi langsung mengarah ke timur, melintasi langit kota Vilnius, ibu kota negara itu. 

Baca Juga: Misi Perdamaian Jokowi dan Dampak Perang Rusia Ukraina bagi Indonesia

Rute selanjutnya tinggal mengarah lurus, melintasi negara Belarusia, sebelum akhirnya memasuki wilayah Rusia dan mendarat di Bandara Internasional Vnukovo, Moskow.

Secara keseluruhan, perjalanan yang ditempuh Jokowi dari Polandia menuju Rusia memakan waktu 125 menit. 

Berikut video rute penerbangannya:

Setelah ini Jokowi diagendakan bertemu Putin untuk berdialog tentang perdamaian dan menyampaikan pesan dari Zelensky.

Baca Juga: Zelensky Tantang Jokowi: Gandum Ukraina Harus Sampai ke Indonesia