Gembala Bebek Antar Kota Hasilkan Puluhan Juta

MADIUN, KOMPAS.TV - Musim panen padi di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dimanfaatkan seorang pemuda asal Ngawi, untuk menggembala ribuan bebek peliharaannya. Dengan melepas bebek ke areal persawahan yang usai dipanen, dirinya dapat menghemat biaya untuk membeli pakan. Pengembala ini mampu untung hingga puluhan juta rupiah.

Hari masih pagi, namun ribuan bebek ini, sudah diangkut pemiliknya, menggunakan kendaraan pikap. Bukan kepasar unggas, tetapi mobil berhenti di areal persawahan Desa Balerejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.

Rupanya ribuan bebek petelur ini milik Revi Nurkasandi (23) warga Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi. Ribuan bebek dia bawa jauh - jauh dari Ngawi bersama satu orang teman, untuk di gembala di areal persawahan yang baru saja selesai di panen.

Dengan membawa sebatang bambu yang diberi plastik merah di ujungnya, bebek - bebek ini diarahkan ke sawah yang banyak terdapat makanan seperti cacing, keong, sisa gabah dan sebagainya. Tanpa lama, bebek bebek ini pun langsung menyerbu ke tempat sasaran.

Profesi sebagai penggembala bebek telah dilakoni sejak sepuluh tahun lalu. Dirinya memilih melepaskan bebek ke sawah, karena bebek dapat secara langsung mencari pakan sendiri, dan yang pasti dapat menghemat pengeluaran untuk membeli pakan unggas bebek.

Tak hanya sampai Kabupaten Madiun saja. Di hari lain, dirinya juga menggembala bebek peliharaan hingga ke Kabupaten Magetan dan Kabupaten Ponorogo.

Setiap lima bulan sekali, bebek - bebek ini akan dikirim ke tempat pengembangbiakan di Kabupaten Blitar. Setiap lima bulan sekali itu juga, dirinya bisa mendapatkan honor bagi hasil dari mitra sebesar 40 juta rupiah.

#beritamadiun
#budidayabebek
#gembalabebek
#bebekpetelur