Kompas TV regional kriminal

Pemuda 18 Tahun Jadi Pelaku Pembunuhan, Tubuh Korban Dibungkus Karung dan Dibuang di Kali

Kompas.tv - 30 Juni 2022, 10:12 WIB
pemuda-18-tahun-jadi-pelaku-pembunuhan-tubuh-korban-dibungkus-karung-dan-dibuang-di-kali
Ilustrasi pembunuhan (Sumber: Istock)
Penulis : Baitur Rohman | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mayat seorang pria tanpa identitas ditemukan mengambang di aliran Kali Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa (28/6/2022). Saat ditemukan, jasad korban terbungkus plastik di dalam karung.

Hasil penyelidikan polisi, identitas mayat pria itu terungkap bernama Aples Bagus Trion Langgeng. Dia tewas karena dibunuh.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan polisi telah berhasil menangkap pelaku. Berdasarkan kartu tanda penduduk milik pelaku, usianya masih berumur 18 tahun dan tercantum sebagai pelajar. 

"Tim telah menangkap pelaku, seorang laki-laki kelahiran tahun 2004," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Berusaha Kabur, Polisi Tembak Dua Kaki Pencuri Motor di Medan

Zulpan menjelaskan pelaku ditangkap di penginapan Airy Eco Villa di kawasan Kedung Halang, Bogor, Jawa Barat.

Meski begitu, dia belum membeberkan kronologi penangkapan hingga motif pembunuhan tersebut.

Tubuh Korban Ditemukan Petugas Kebersihan

Melansir dari Kompas.com, mayat korban pertama kali ditemukan oleh petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, bernama Rano.

Saat itu, Rano dan keempat temannya sedang mengangkut sampah yang berada di tepi Kali Pesanggrahan.

"Saya sedang operasikan alat berat (backhoe) ini, kerja di sampah, semua sampah saya keruk. Saat sampah diangkat, teman saya lihat di dalam karung itu ada mayat. Badannya sudah setengah keliatan," kata Rano saat ditemui di lokasi, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Kasus Pembunuhan Wanita di Rumah Kos Serpong Tangerang Selatan

Rano mengaku sempat kaget saat melihat ada mayat tersebut. Kemudian, dia dan keempat teman kerjanya akhirnya melapor ke pengawas.

"Tidak lama kita koordinasi sama pengawas kita di sini, baru pengawas kita kontak pihak kepolisian. Baru setelah itu (dibuka) tim inafis dan forensik," ucap Rano. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x