Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kekhawatiran Pengamat Militer saat Jokowi ke Ukraina: Mandala Perang yang Aneh dan Neo Nazi

Kompas.tv - 30 Juni 2022, 04:45 WIB
kekhawatiran-pengamat-militer-saat-jokowi-ke-ukraina-mandala-perang-yang-aneh-dan-neo-nazi
Pengamat Militer Connie Rahakundini menceritakan kekhawatirannya saat awal Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) akan berkunjung ke Ukraina. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pengamat Militer Connie Rahakundini menceritakan kekhawatirannya saat awal Presiden RI, Joko Widodo atau Jokowi akan berkunjung ke Ukraina.

Connie menjelaskan, awalnya ia khawatir dan sempat berbincang dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi melalui sambungan telepon.

“Pertama sekali saya khawatir. Tapi sebelum Bu Menlu berangkat ke Jerman, kami kebetulan berhubungan lewat telepon, saya tekankan bahwa harapan saya Presiden Jokowi tidak mengarah ke Kiev,” jelasnya dalam program Satu Meja The Forum di Kompas TV, Rabu (29/6/2022) malam.

Tapi, kekhawatirannya sedikit reda saat melihat kereta yang akan ditumpangi Jokowi dan rombongan, yang menurutnya cukup aman.

“Kenapa saya khawatir dan terus kontak dengan Ibu Menlu, karena saya pikir begini, di Ukraina ini menjadi mandala perang yang aneh, bukan antara dua negara, Ukraina dan Rusia, tetapi antara kawan-kawan seglobal melawan Rusia.”

Baca Juga: Jokowi ke Ukraina Temui Volodymyr Zelenskyy, Pakar: Misi Perdamaian Presiden Dimulai dari Jerman

“Kedua, ada aktor-aktor lain yang bisa bermain, misalnya Neo Nazi, atau mungkin some crazy people yang bergerak atas nama dirinya sendiri,” tuturnya.

Ia juga menuturkan, meskipun 39 personel pasukan pengamanan presiden (Paspampres) mengawal perjalanan Jokowi, tapi mereka hanya berbekal senjata ringan.

“Jadi yang saya khawatirkan dari awal itu artileri berat.”

“Yang paling menyeramkan sebenarnya kita lihat perang ini kan kadang-kadang alatnya sederhana, drone yang bisa dibeli di mal, tapi dibekali bom,” tuturnya.

Mengenai keikutsertaan Ibu Negara Iriana Jokowi dalam kunjungan itu, Connie melihatnya sebagai pesan yang ingin disampaikan pada publik, bahwa istrinya mendukung ke mana pun Jokowi pergi.

“Saya kira mungkin message yang mau disampaikan pada publik adalah bahwa Ibu Iriana mendukung suaminya ke mana pun berada.”

Satu yang paling penting dari kunjungan ini, menurutnya adalah menunjukkan bahwa Indonesia tidak berpihak.

Dampak Ekonomi

Sementara, dari sisi ekonomi, Prasetyantoko, pengamat ekonomi, menjelaskan tentang posisi Indonesia akibat konflik yang terjadi antara Rusia-Ukraina tersebut.

Ia menyebut, selama ini tidak terlalu mengetahui tentang seberapa penting Ukraina untuk negara lain di dunia.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x