Kompas TV internasional kompas dunia

Keselamatan Jokowi di Kiev Dijamin, Begini Strategi Rusia Menurut Pengamat

Kompas.tv - 29 Juni 2022, 15:52 WIB
keselamatan-jokowi-di-kiev-dijamin-begini-strategi-rusia-menurut-pengamat
Pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana saat diwawancarai Kompas TV pada Rabu (29/6/2022) (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Keselamatan Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi di Kiev, Ukraina disebut telah dijamin. Hal itu diungkapkan pakar hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana.

"Soal keamanan bapak Presiden insyaallah aman, karena kita tahu sebenarnya Jokowi ketika akan datang ke Ukraina telah mengumumkan, ini berbeda dengan pemimpin negara lain yang datang diam-diam," kata Hikmahanto pada KOMPAS TV, Rabu (29/6/2022).

Ia lantas menjelaskan, apabila Rusia punya niat jahat, mereka bisa saja langsung menyerang.

"Namun Rusia tahu, Indonesia sedang melakukan misi damai," ujarnya.

Hikmahanto menyebut Rusia bisa saja marah karena Indonesia mengutuk Kremlin atas serangannya ke Ukraina melalui resolusi PBB. Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin tak marah, justru mempersilakan Jokowi hadir.


 

"Artinya, menurut saya, Rusia sedang lelah dalam berperang, dia butuh pihak ketiga yang mampu menengahi masalah ini, sehingga mereka keluar dari perang tidak seperti Amerika Serikat (AS) saat keluar dari Afghanistan," ujarnya.

"Malu muka mereka [AS] karena menarik pasukannya dan memunculkan kekacauan. Rusia tak mau mengulangi itu," kata Hikmahanto.

Baca Juga: Jokowi Tiba di Kiev, Akan Bertemu Zelensky di Istana Mariyinsky, Ini Jadwalnya

Adapun Hikmahanto menyebut Rusia bisa memanfaatkan kebaikan Jokowi untuk menghidari rasa malu dari dunia internasional.

"Saya keluar bukan karena saya kalah perang, tapi saya keluar dari perang karena dapat imbauan dari Indonesia supaya pasokan pangan tak terganggu," kata Hikmahanto, menganalisis kepentingan Rusia.

Berdasar hal itu Hikmahanto yakin Jokowi dalam keadaan aman. 

"Apalagi kalau stuasinya luar biasa, saya yakin presiden tidak akan membawa Ibu Iriana, ibu negara kita," ucapnya.

Baca Juga: Rusia Sudah Tembakkan 2.811 Rudal Ke Ukraina

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x