Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Hewan Kurban yang Layak di Jateng Bakal Ada Label Keterangan Sehat

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 11:30 WIB
hewan-kurban-yang-layak-di-jateng-bakal-ada-label-keterangan-sehat
Pemkab Grobogan, Jateng sebut ternak yang siap dijadikan hewan kurban bakal mendapat label keterangan sehat.(Sumber: KOMPAS TV/ANTARA/Sutarmi)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

GROBOGAN, KOMPAS.TV – Ternak yang siap dijadikan hewan kurban bakal mendapat label keterangan sehat. Namun, rencana itu akan dijalankan setelah menyelesaikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak.

"Rencana tersebut sudah kami rencanakan sebelumnya, namun karena saat ini harus menyelesaikan vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap ternak, maka pemberian label sehat terhadap ternak menunggu vaksinasi selesai," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan Jawa Tengah  Riyanto di Grobogan, Selasa (28/6/2022), dikutip dari Antara.

Saat ini, dia telah mempersiapkan petugas kesehatan hewan yang bertugas di 19 kecamatan di Kabupaten Grobogan untuk penanganan PMK.

Harapannya, dengan adanya label sehat untuk hewan kurban, masyarakat bisa memilih hewan ternak yang layak dijadikan kurban.

Kalaupun sudah terlanjur membeli tanpa ada label sehat yang dikeluarkan Dinas Peternakan, maka masyarakat dipersilakan menghubungi Dinas Peternakan untuk dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya secara gratis.

Baca Juga: Vaksin PMK Harus Dipercepat, Kementan Minta Pimpinan Daerah Aktif Bekerja Sama

Riyanto menjelaskan, pelabelan itu sekaligus untuk memastikan bahwa hewan ternak memang memenuhi syarat untuk dijadikan hewan kurban, seperti diantaranya cukup umur, tidak mengalami cacat, dan kondisi badan tidak kurus.

Di samping itu, Dinas Peternakan dan Perikanan Grobogan juga berencana memberikan pelatihan terhadap pengurus masjid dan mushalla atau penyelenggara ibadah kurban tentang cara menyembelih hewan kurban yang halal atau juru sembelih halal (juleha).

"Kami ingatkan masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran hewan dengan harga murah, karena sudah mulai beredar informasi ternak sakit dijual dengan harga murah. Pedagang juga kami minta tidak membeli ternak dari daerah terjangkit PMK untuk antisipasi penyebaran virus," imbaunya.

Riyanti pun memastikan stok ternak di Kabupaten Grobogan cukup untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban karena populasi hewan ternak di kota ini cukup besar.

Untuk populasi sapi sebanyak 204.000 ekor, kerbau sekitar 3.000 ekor, dan kambing maupun domba juga cukup banyak.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x