Kompas TV internasional kompas dunia

Sedikitnya 40 Orang Dilaporkan Tewas di dalam Truk di Texas Selatan

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 10:13 WIB
sedikitnya-40-orang-dilaporkan-tewas-di-dalam-truk-di-texas-selatan
Kantong mayat tergeletak di dekat sebuah truk trailer-traktor, Senin, 27 Juni 2022, di San Antonio, Texas, Amerika Serikat. Sumber AP melaporkan temuan 40 mayat dalam truk yang diduga merupakan imigran ilegal. (Sumber: AP/Eric Gay)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Iman Firdaus

SAN ANTONIO, KOMPAS.TV — Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan sedikitnya 40 orang telah ditemukan tewas di dalam sebuah truk trailer-traktor, dalam dugaan upaya penyelundupan migran di Texas Selatan, Senin (27/6/2022).

Pejabat itu mengatakan, 15 orang lainnya yang berasal dari dalam truk telah dibawa ke rumah sakit di San Antonio. Pejabat itu berbicara kepada The Associated Press dengan syarat anonim karena informasi tersebut belum diizinkan untuk dirilis ke publik. 

Kejadian ini mungkin tragedi paling mematikan di antara ribuan orang yang tewas saat mencoba menyeberangi perbatasan AS dari Meksiko dalam beberapa dekade terakhir. 

Pada 2017, sepuluh migran meninggal setelah terjebak di dalam truk yang diparkir di Walmart di San Antonio. Pada tahun 2003, sebanyak 19 migran ditemukan di sebuah truk yang terik di tenggara San Antonio.

Baca Juga: Atasi Pekerja Imigran Ilegal, Menaker Ancam Cabut Izin Perusahaan Nakal

Big Rig, yaitu upaya untuk menyelundupkan manusia di dalam truk, muncul sebagai metode penyelundupan yang populer di awal 1990-an, di tengah upaya penegakan hukum di perbatasan AS di San Diego dan El Paso, Texas. Saat itu, wilayah tersebut merupakan koridor tersibuk untuk penyeberangan ilegal.

Belum ada pernyataan resmi atas laporan temuan 40 orang yang tewas itu. Pada awal bulan lalu, AP juga melaporkan adanya seratusan orang migran yang tertangkap saat berada di jalur Texas Selatan. Sebanyak 64 orang ditangkap setelah melintasi batas negara secara ilegal. Saat itu, pihak Jackson County Sheriff, Kelly Janica, mengatakan sembilan orang dilarikan ke rumah sakit karena dehidrasi. Sedangkan, 40 orang lainnya berlarian, dan masih dicari. 

Sebelumnya, orang rela membayar sedikit biaya kepada operator untuk membawa mereka melintasi perbatasan yang sebagian besar tidak dijaga. Karena penyeberangan menjadi lebih sulit setelah serangan teror 2001 di AS, para migran kemudian dibawa melalui medan yang lebih berbahaya dan membayar biaya ribuan dolar lebih banyak.

Baca Juga: Mobil Dinas yang Dirampas Imigran Palestina Ditemukan di Masjid Pasuruan, Pelaku Menghilang

Kini dalam suhu udara yang panas, upaya penyelundupan migran di dalam truk menjadi lebih berbahaya. Suhu di dalam kendaraan dapat meningkat secara drastis. Cuaca di wilayah San Antonio sebagian besar berawan pada hari Senin, tetapi suhu mendekati 38 derajat Celsius.
 



Sumber : KOMPASTV/The Associated Press

BERITA LAINNYA



Close Ads x