Kompas TV internasional kompas dunia

Tokyo Panas Membara, Jepang Catat Rekor Suhu Tertinggi

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 09:26 WIB
tokyo-panas-membara-jepang-catat-rekor-suhu-tertinggi
Seorang pria berjalan di tengah suhu panas di Tokyo, Jepang, Senin (27/6/2022). Sepanjang bulan Juni, suhu panas melanda Jepang dan mencatat rekor panas tertinggi. (Sumber: The Associated Press.)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

TOKYO, KOMPAS.TV – Beberapa hari terakhir, suhu panas terik melanda Jepang. Selama bulan Juni, Jepang telah mencatat rekor suhu tertinggi di beberapa daerah.

Di Isezaki, utara Tokyo, suhu naik menjadi 40,2 derajat Celcius pada hari Sabtu. Suhu tersebut merupakan rekor tertinggi yang pernah ada untuk bulan Juni. Sedangkan suhu di pusat kota Tokyo naik menjadi hampir 35 derajat Celcius pada hari Senin, lebih tinggi dari suhu hari Minggu sebesar 34 derajat Celsius.

“Udara panas yang berasal dari sistem tekanan atmosfer tinggi yang kuat terhenti di atas Samudra Pasifik, berarti suhu tinggi diperkirakan akan terjadi hingga awal Juli,” kata keterangan dari badan meteorologi Jepang, seperti dikutip dari The Associated Press.

Surat Kabar Mainichi melaporkan lebih dari 250 orang dibawa ke rumah sakit di Tokyo selama akhir pekan untuk perawatan karena panas.

Baca Juga: Sore Ini Jepang Terancam Krisis Listrik di Tengah Gelombang Panas

Pemerintah Jepang memperingatkan kemungkinan adanya kekurangan listrik di wilayah Tokyo. Pemerintah juga meminta warganya untuk menghemat energi karena negara itu mengalami gelombang panas yang luar biasa hebat.
Kementerian ekonomi dan industri mendesak orang-orang yang tinggal di wilayah yang dilayani oleh Tokyo Electric Power Co. (TEPCO) untuk menghemat listrik di sore hari, terutama ketika permintaan memuncak pada pukul 4-5 sore.

TEPCO mengharapkan kontribusi dari Tohoku Electric Power Co., yang melayani prefektur utara Jepang, untuk membantu meringankan krisis.

Baca Juga: Gila, USB Berisi Data Pribadi Warga Satu Kota di Jepang Hilang, Berisiko Ada Pencurian Identitas

Pasokan listrik relatif sulit setelah Jepang menghentikan sebagian besar reaktor nuklirnya setelah krisis 2011 di Fukushima. Mereka juga telah menutup pembangkit listrik batu bara tua untuk memenuhi janji pengurangan emisi karbon.

Jepang juga menghadapi potensi kekurangan impor bahan bakar fosil di tengah sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.



Sumber : The Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x