Kompas TV nasional peristiwa

Setelah 20 Tahun, TNI AD Kembali Gelar Seminar, Mempersoalkan Doktrin Operasi Militer

Kompas.tv - 28 Juni 2022, 07:29 WIB
setelah-20-tahun-tni-ad-kembali-gelar-seminar-mempersoalkan-doktrin-operasi-militer
Tampak hadir dalam TNI AD, KSAD Jenderal Dudung Abdurrachman, Menteri Pertahanan RI, Gubernur Lemhanas RI dan Wakil Menteri Pertahanan periode 2010-2014 Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, untuk mendapatkan perspektif yang luas dan komprehensif dalam melakukan revisi doktrin melalui pengkajian yang kritis disertai pemikiran-pemikiran holistik, intregral dan komprehensif dari berbagai aspek.(Sumber: Dispenad)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah 20 tahun,  TNI Angkatan Darat kembali menggelar Seminar TNI AD VI tahun 2022. Seminar  yang dibuka Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M., di Gedung Prof. Dr. Satrio Seskoad, Bandung dihadiri langsung 200 peserta dan diikuti 895 peserta secara virtual yang tersebar di 659 titik, Senin, (27/6/2022).

Dikutip dari situs milik TNI AD, kegiatan seminar bertemakan “Reaktualisasi Doktrin Operasi Militer Matra Darat Dalam Menghadapi Ancaman Perang Masa Kini dan Masa Depan” dilaksanakan untuk menyelaraskan doktrin operasi militer di Angkatan Darat yang disesuaikan dengan perkembangan masa kini dan tantangan tugas di masa yang akan datang.

Kasad Dudung mengatakan, doktrin Kartika Eka Paksi ini bersifat dinamis, fleksibel dan perlu terus dievaluasi penerapannya agar bisa bersifat adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, sehingga ajarannya selalu dapat disesuaikan, tanpa kehilangan kekhasannya sebagai ciri utama kekuatan matra darat.

Baca Juga: KASAD Dudung Resmikan Lapangan Sepakbola: Uuntuk Kepentingan Bangsa Jangan Banyak Pikir

Dikatakan Kasad, bahwa perang saat ini sangat kompleks diperankan berbagai aktor yang terlibat di dalamnya.

Hal ini telah mengubah militer dalam operasinya. Perkembangan Alutsista yang semakin modern juga menambah kompleksitas dalam perang itu sendiri, sehingga perlu adanya perubahan yang mendasar dari doktrin operasi militer saat ini.

“TNI AD perlu melakukan revisi Doktrin Kartika Eka Paksi yang didasari dengan pertimbangan adanya pergeseran paradigma global, regional maupun nasional yang berdampak pada terjadinya pergeseran paradigma ancaman dan keamanan akibat dari kemajuan pengetahuan dan teknologi teraktual,” ucap Kasad di hadapan peserta seminar.


Diungkapkan oleh Kasad, bahwa seminar akbar ini sengaja mengundang banyak kalangan sebagai narasumber diantaranya Menteri Pertahanan RI, Gubernur Lemhanas RI dan Wakil Menteri Pertahanan periode 2010-2014 Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, untuk mendapatkan perspektif yang luas dan komprehensif dalam melakukan revisi doktrin melalui pengkajian yang kritis disertai pemikiran-pemikiran holistik, intregral dan komprehensif dari berbagai aspek.

Baca Juga: Kodam XVI Pattimura Mata & Telinga TNI AD | Cerita Militer (1)

Kasad berharap Seminar TNI AD yang digelar ini dapat melahirkan ide-ide baru dan cemerlang dalam pelaksanaan operasi militer matra darat yang lebih opersional dihadapkan pada perkembangan lingkungan, baik secara gobal, regional, maupun di tingkat nasional. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x