Kompas TV nasional peristiwa

Sri Mulyani Kagum dengan Sosok BJ Habibie, Ini Alasannya

Kompas.tv - 26 Juni 2022, 06:10 WIB
sri-mulyani-kagum-dengan-sosok-bj-habibie-ini-alasannya
Menkeu Sri Mulyani Indrawati dalam Talkshow Neraca Komoditas secara daring, Senin (30/5/2022). (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kemenkeu RI )
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam peringatan 1.000 hari wafatnya BJ Habibie di Perpusnas, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok presiden ke-3 RI itu. Ia menilai Habibie sudah meninggalkan warisan luar biasa bagi penerus bangsa.

“Saya termasuk pribadi yang menerima legacy seperti yang disampaikan Boediono,” ujar Sri Mulyani, Sabtu (25/6/2022).

Legacy yang dimaksud Boediono antara lain, ekonomi Indonesia yang semula terjun bebas, direm dan diputar arah sehingga bisa bangkit dari krisis. Pada 1999 perekonomian tumbuh 0,8 persen, inflasi yang mendekati hiperinflasi bisa berubah menjadi dua persen, kurs rupiah menguat, sektor perbankan menggeliat.

Baca Juga: Mengenang Sisi Religius Bj Habibie, sang Pemersatu Cendekiawan Muslim


Menurut Sri Mulyani, BJ Habibie sebagai presiden menghasilkan hampir 500 undang-undang dalam 512 hari. Hal itu mengubah Indonesia luar biasa, seperti sentralisasi menjadi desentralisasi, independensi Bank Indonesia, disiplin kebijakan ekonomi makro, kebijakan kompetisi, kebijakan pailit, dan sebagainya.

“Saat itu belum ada di Indonesia, semuanya dibuat di era Habibie,” ucap Sri Mulyani.

Rangkaian acara peringatan 1.000 hari wafatnya BJ Habibie juga diikuti peluncuran buku BJ Habibie dalam kenangan. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dari 44 pegiat Iptek yang pernah berinteraksi langsung dengan Habibie.

Dalam peringatan 1.000 hari wafatnya BJ Habibie, sejumlah tokoh nasional seperti Akbar Tanjung dan Wardiman Djojonegoro juga berziarah ke makam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.

Baca Juga: Geluti Hobi Rakit Pesawat Sejak 5 SD, Bocah SMP Akui Terinspirasi Dari BJ Habibie

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x