Kompas TV olahraga kompas sport

Legenda Arsenal Patrick Vieira Ogah Pegang Jersey Roy Keane

Kompas.tv - 24 Juni 2022, 04:45 WIB
legenda-arsenal-patrick-vieira-ogah-pegang-jersey-roy-keane
Legenda Arsenal, Patrick Vieira, bercanda menolak pegang seragam Manchester United Roy Keane di acara What I Wore. (Sumber: BT Sport)
Penulis : Christandi Dimas | Editor : Hariyanto Kurniawan

LONDON, KOMPAS.TV - Gelandang legendaris Arsenal, Patrick Vieira, ikut dalam sebuah acara BT Sport, What I Wore, di tempat latihan klub Crystal Palace, di mana ia melihat kembali semua jersey yang pernah dikenakannya selama berkarier di Liga Inggris.

Vieira juga diperlihatkan beberapa jersey lama lawannya dari era-era yang berbeda, termasuk jersey tandang warna biru Manchester United tahun 1999/2000, milik Roy Keane.

Dilansir media The Sun, Patrick Vieira disebut mundur dan memasukkan tangannya ke dalam saku ketika ditunjukkan jersey Roy Keane di hadapannya.

Jersey itu diketahui adalah yang dikenakan Roy Keane ketika dua mantan kapten dan dua rival terbesar itu 'bentrok' saat pertandingan di Stadion Highbury milik Arsenal pada Agustus 1999.

Baca Juga: Jadi Manajer, Carlos Tevez Ingin Buat 'Banyak Keributan' Bersama Rosario Central

Manajer Crystal Palace itu telah memegang banyak jersey atau seragam berbeda yang diserahkan kepadanya selama acara itu. Tetapi, ketika diserahkan jersey Roy Keane, Vieira memasukkan tangannya ke dalam sakunya.

"Itulah sebabnya saya memasukkan tangan ke dalam saku. Saya tidak ingin memegang baju itu,” canda Patrick Vieira.

"Dari game pertama saya langsung tahu bahwa dia akan menjadi lawan di setiap game. Saya menyukai cara dia berada di lapangan. Rasa hormat yang besar," ujar Vieira soal rivalitasnya dengan Roy Keane.

“Saya mengaguminya sebagai kapten dan saya tahu tentu saja itu akan menjadi salah satu pertempuran untuk mencoba menang di lapangan,” tambah Vieira.

Baca Juga: Liverpool Jual Takumi Minamino ke AS Monaco, Maharnya Capai Rp 281 Miliar

Rivalitas Patrick Vieira dan Roy Keane di akhir 1990-an dan awal 2000-an disebut menjadi salah satu yang paling ikonik dalam sejarah sepak bola.

 



Sumber : The Sun

BERITA LAINNYA



Close Ads x