Kompas TV nasional politik

Ini yang Buat Nasdem, PKS, dan Demokrat Belum Mau Deklarasi Koalisi untuk Pemilu 2024

Kompas.tv - 23 Juni 2022, 18:09 WIB
ini-yang-buat-nasdem-pks-dan-demokrat-belum-mau-deklarasi-koalisi-untuk-pemilu-2024
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menerima kunjugnan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di gedung DPP Partai Nasdem , Kamis (23/6/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno meyakini bahwa Partai Nasdem masih berharap ada partai lain yang merapat untuk membentuk poros baru bersama Nasdem, PKS, dan Demokrat.

Adi menjelaskan, dalam sistem presidensial dengan multipartai, koalisi sangat penting bukan hanya untuk memenangkan pertarungan di Pilpres tetapi juga buat mengamankan dukungan di parlemen.

Ia mencontohkan saat Presiden Joko Widodo memenangkan Pilpres 2014, kebijakan eksekutif terganjal di legislatif yang didominasi oleh partai kubu pendukung Prabowo Subianto.

Baca Juga: Surya Paloh Yakin Pada 3 Nama Capres yang Diusung Nasdem

Menurutnya, Nasdem tak ingin hal tersebut terulang saat calon yang disusung memenangkan Pilpres 2024.

"Itu yang buat koalisi menjadi besar dan terbuka kepada siapa pun tanpa harus sesegera mungkin dideklarasikan sebagai satu kekuatan politik," ujar Adi saat Breaking News KOMPAS TV, Kamis (23/6/2022).

Hal lain yang membuat pertemuan elite politik di DPP Partai Nasdem belum mau mendeklarasikan diri membentuk koalisi karena hitung-hitungan dan kalkulasi antar ketiga partai belum mengerucut.

Adi menjelaskan, saat pertemuan Nasdem dengan PKS misalnya, poin ketiga dari kesepakatan baru sebatas menyepakati persiapan kerja sama Pilpres 2024, dalam waktu yang ditentukan bersama. 

Baca Juga: Sebelumnya Gerindra, Kini Temui Demokrat! Ketua DPP Partai Nasdem: Jadi Pelabuhan 2 Partai Ini

Kemungkinan, PKS masih melihat siapa sosok yang cocok untuk mendampingi Anies Baswedan, salah satu kandidat yang disodorkan Nasdem sebagai capres.

Begitu juga dengan pertemuan Nasdem dengan Demokrat. Pastinya membahas simulasi dan kemungkinan Capres dan Cawapres yang akan diusung.

Jika Nasdem mengusung Anies bagaimana sikap Demokrat, hal yang sama juga ketika nama Ganjar dan Andika disodorkan sebagai simulasi kepada Demokrat.

Baca Juga: Undang AHY ke Nasdem, Surya Paloh Dinilai Mulai Perkenalkan 3 Kandidat Capres ke Demokrat

Menurut Adi, kalau Nasdem menyodorkan Anies, tentunya Partai Demokrat akan mendorong Agus Harimurti Yudhoyono sebagai pendampin Anies di Pilpres 2024.

Kalkulasi rasional ini yang membuat pertemuan elite partai di DPP Partai Nasdem belum sampai kepada mendeklarasikan poros koalisi politik bersama.

"Karena ada tambal sulam dan kemungkinan lain sehingga partai-partai ini selalu melihat kemungkiann apa saja yang dilakukan bersama. Yang paling mungkin kenapa deklarasi ini tidak dilakukan karena masih dibangun komuinikasi politik dengan partai lain," ujar Adi.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x