Kompas TV regional peristiwa

Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jabar dan DIY

Kompas.tv - 23 Juni 2022, 11:29 WIB
waspada-gelombang-tinggi-di-perairan-selatan-jabar-dan-diy
Ilustrasi - BMKG peringatkan ada gelombang tinggi di laut selatan jabar dan Yogyakarta.  (Sumber: pixabay.com/Fotoworkshop4You)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Desy Afrianti

CILACAP, KOMPAS.TV – Gelombang tinggi di Samudra Hindia selatan Jawa Barat (Jabar) dan D.I Yogyakarta diperkirakan akan terjadi hingga Jumat (24/6). Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) potensi munculnya gelombang tinggi tersebut pada sekitar pukul 07.00 WIB.

“Tinggi gelombang di perairan selatan Jabar dan DIY diprakirakan 2,5 sampai empat meter atau tergolong tinggi,” kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Kamis (23/6/2022), dikutip dari Antara.

Adapun, wilayah perairan selatan Jabar dan DIY meliputi perairan selatan Sukabumi, perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya, perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Teguh menjelaskan, peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, yang dominan bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10-25 knot.

Baca Juga: Gelombang Tinggi Ancam Pesisir Bali

Kemudian, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa, Laut Jawa, dan Laut Arafuru.

“Angin yang arah tiupannya cenderung searah dengan kecepatan tinggi dapat memicu terjadinya gelombang tinggi," katanya.

Oleh karena itu, warga yang memanfaatkan masa libur dengan berwisata ke pantai selatan Jabar dan DIY diimbau tidak bermain air atau berenang di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat datang sewaktu-waktu.

"Bagi seluruh pengguna jasa kelautan, kami imbau untuk memerhatikan risiko gelombang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Kami akan segera informasikan kepada masyarakat jika ada perkembangan lebih lanjut terkait dengan tinggi gelombang," tutur Teguh.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x