Kompas TV nasional politik

Cak Imin Sentil Yenny Wahid: Bikin Partai Sendiri Saja Gagal Lolos

Kompas.tv - 23 Juni 2022, 10:55 WIB
cak-imin-sentil-yenny-wahid-bikin-partai-sendiri-saja-gagal-lolos
Ketua umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin berkomentar usai Yenny Wahid membuat pernyataan bahwa dirinya bukan PKB versi Cak Imin, melainkan PKB Gus Dur.  

Cak Imin bahkan menegaskan Yenny Wahid bukan PKB dan minta tidak ikut campur urusan partai. 

Dia pun menyindir soal Yenny Wahid yang pernah bikin partai, tapi tidak lolos dan gagal ikut kontestasi pemilu. 

“Yenny itu bukan PKB, bikin partai sendiri saja gagal lolos, beberapa kali pemilu nyerang PKB enggak ngaruh, PKB malah naik terus suaranya," tulis Cak Imin dalam akun Twitternya, Kamis pagi (23/6/2022).

"Jadi ngapain ikut-ikut ngatur PKB, hidupin saja partaimu yang gagal itu. PKB sudah aman nyaman kok," ujarnya. 

Sebagai informasi, Gus Dur, ayahanda dari Yenny Wahid, adalah pendiri PKB 23 Juli 1998.  

Sedangkan Yenny Wahid pernah menjadi Sekjen PKB periode 2005-2010 dan dicopot pada 2008 oleh PKB yang saat itu dipimpin Cak Imin. 


Yenny Wahid pun sempat membuat parpol dengan nama Partai Kemakmuran Bangsa Nusantara (PKBN) dan gagal ikut kontestasi Pemilu 2014.    

Parpol tersebut sempat didaftarkan ke KPU. Namun tidak mampu lolos verifikasi.

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Yenny Wahid mengatakan dirinya memang bukan PKB Cak Imin. 

Yenny menegaskan, dirinya adalah PKB Gus Dur. 

"Hahaha... Memang begitu," kata Yenny kepada KOMPAS.TV Rabu (22/6/2022). 

Baca Juga: Pengamat: Figur Capres Jadi Magnet Pemilih Ketimbang Parpol, Akibat Lemahnya Fungsi Parpol

Baca Juga: Yenny Wahid Menjawab Dirinya PKB Gus Dur, Bukan PKB Cak Imin: Memang Begitu

Elektabilitas PKB Turun di Survei Litbang Kompas 

PKB sendiri pada survei Litbang Kompas Januari elektabilitasnya 5,5 persen. Pada survei terbaru Litbang Kompas Juni ini turun menjadi 5,4 persen.

Nama Cak Imin justru tidak masuk dalam 10 besar capres berdasarkan survei Litbang Kompas Juni ini, kalah dengan nama-nama seperti AHY hingga Erick Thohir. 

Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui tatap wawancara muka yang diselenggarakan 26 Mei-4 Juni 2022, dengan responden sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak.

Menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin error penelitian kurang lebih 2,8 persen.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x