Kompas TV nasional politik

Ditanya soal Potensi Bakal Jadi Calon Gubernur Jakarta, Risma: Saya Enggak Pernah Minta Jabatan

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 15:07 WIB
ditanya-soal-potensi-bakal-jadi-calon-gubernur-jakarta-risma-saya-enggak-pernah-minta-jabatan
Ketua DPP PDIP Tri Rismaharini di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Tri Rismaharini mengaku tidak pernah memikirkan jabatan yang akan diemban dirinya di masa depan. 

Selain itu, ia juga menyebut tak pernah meminta jabatan ke partai tempat dirinya bernaung untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta pada Pilkada Jakarta.  

Baca Juga: Gerindra Usung Riza Patria untuk Gantikan Anies di Pilkada Jakarta 2024

Mantan Wali Kota Surabaya itu menyatakan, dirinya tidak pernah menyangka ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju.

"Saya sekali lagi, saya enggak pernah membayangkan jadi apa saya. Karena bagi saya, jabatan itu enggak bisa diminta. Jadi, waktu mulai pertama sampai kedua jadi Wali Kota (Surabaya, red), bahkan kemarin sama menteri pun, saya enggak tahu, karena enggak dikasih tahu juga," kata Risma di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (22/6/2022).

Ia menyebut, dirinya kini lebih memilih fokus pada pekerjaan sebagai kader PDIP ketimbang berkomunikasi untuk dicalonkan sebagai kandidat pada Pilkada DKI Jakarta 2024.

"Saya harus kerja memang konsentrasi penuh. Kan, saya DPP bidang kebudayaan, saat saya lagi konsentrasi bagaimana orang ini bisa akses ekonomi (jadi) lebih baik begitu," ujar Risma.

Ia mengaku tidak akan pernah bermimpi macam-macam ihwal jabatan politik.

"Saya menyampaikan, itu bukan saya. Bukan keinginan atau mimpi saya, atau apa. Tidak ada, sedikit pun tidak ada, karena bagi saya, jabatan itu tidak boleh diminta," ujarnya.

Saat disinggung kesiapan diusung menjadi kandidat pada Pilgub DKI Jakarta 2024, Risma justru bercerita pernah menolak tawaran menjadi menteri sosial di Kabinet Indonesia Maju.

Begitu pula saat Presiden Jokowi menawarkan jabatan Mensos kepada Risma yang juga ditolak. 

Baca Juga: Pimpin Upacara HUT DKI ke-495 di Monas, Anies: Jakarta Tidak Pernah Berhenti Berbenah Diri

"(Tawaran jadi) menteri itu sudah empat kali saya menolak ke Ibu (Megawati). Kemudian Pak Jokowi saya matur Ibu, 'Bu, saya enggak mau jadi menteri'. Bahkan (tawaran) yang kedua dan terakhir (dari) Pak Jokowi, kedua, saya posisi di Jerman, (saya jawab) 'Ndak, Bu'. Kemudian Pak Jokowi (menawari) di Surabaya, saya 'enggak, Pak'," kata Risma.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x