Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Emak-emak Curhat ke Zulhas: Jarang Masak Sejak Minyak Goreng Mahal

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 11:45 WIB
emak-emak-curhat-ke-zulhas-jarang-masak-sejak-minyak-goreng-mahal
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat mengunjungi salah satu warung pangan di Pasar Klender Jakarta Timur, Rabu (22/6/2022). (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menunjungi Pasar Klender, Jakarta Timur pada Rabu (22/6/2022), untuk mengecek harga minyak goreng dan bahan pangan lainnya. Saat berdialog dengan warga, ada seorang pembeli yang mengaku jadi jarang masak sejak harga minyak goreng naik.

"Mahal banget bapak. Aku sekarang udah jarang masak semenjak minyak goreng mahal," kata seorang emak-emak kepada Zulhas.

Ia pun kemudian menjawab, jika harga minyak goreng curah saat ini sudah mulai turun. Bahkan ada beberapa pasar yang sudah menjual migor curah sesuai harga eceran tertinggi (HET).


Zulhas juga menyebut, di Jakarta tidak ada antrean pembeli migor curah seperti di daerah lainnya.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Curah di Jakarta Mulai Turun, Berikut Detailnya

"Di Jakarta itu stabil dan nggak ada yang antre. Karena ketersediaannya ada, bahkan lebih, dengan harga Rp14.000," ujar Zulhas.

Ia optimistis, dalam dua pekan ke depan harga migor curah akan makin turun dan stabil di seluruh Ibu Kota.

Zulhas menyampaikan, kini masyarakat juga diizinkan membeli migor curah hingga 10 liter, dari yang tadinya dibatasi hanya 2 liter. Dengan begitu, tidak ada antrean pembeli lagi.

Kebijakan itu bukan hanya untuk UMKM, tapi masyarakat umum. Syaratnya, harus menggunakan KTP.

Baca Juga: Kasus Mafia Minyak Goreng Turunkan Kepercayaan Publik terhadap Penegakan Hukum Pemerintah

"Supaya lebih cepat, sekarang tidak hanya boleh 2 liter, tapi 10 liter. Jadi kalau ada orang bawa KTP beli 10 liter, boleh" ucapnya.

Pembatasan pembelian, lanjut Zulhas, adalah penyebab menumpuknya stok migor curah di distributor. Hingga akhirnya membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) anjlok.

"Kalo enggak (diizinkan beli 10 liter), nanti kan pasokannya lama, pabriknya nyerap CPO lama, tankinya enggak kosong-kosong," tutur Zulhas.



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x