Kompas TV internasional kompas dunia

Putri Rodrigo Duterte Disumpah sebagai Wakil Presiden Filipina, Janjikan Persatuan Negaranya

Kompas.tv - 20 Juni 2022, 09:38 WIB
putri-rodrigo-duterte-disumpah-sebagai-wakil-presiden-filipina-janjikan-persatuan-negaranya
Sara Duterte disumpah sebagai Wakil Presiden Filipina di Davao, Minggu (19/6/2022). Sara ditemani ayahnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte dan ibunya, Elizabeth Zimmerman saat disumpah. (Sumber: AP Photo/Manman Dejeto)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

DAVAO, KOMPAS.TV - Putri Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Sara Duterte disumpah sebagai Wakil Presiden Filipina.

Sara Duterte diambil sumpah pada upacara di Davao, Minggu (19/6/2022) bersama Ferdinand Marcos Junior, yang akan menggantikan Rodrigo Duterte sebagai Presiden Filipina.

Saat diambil sumpahnya, Sara juga ditemani oleh sang ayah dan ibunya.

Sara sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Davao, sama seperti ayahnya, sebelum akhirnya terpilih sebagai Wakil Presiden Filipina berpasangan dengan Ferdinand Marcos Junior.

Baca Juga: Presiden Terpilih Filipina Marcos Jr Pilih Intensifkan Hubungan Bilateral dengan China

Perempuan berusia 44 tahun itu pun menjanjikan persatuan Filipina ketika sumpahnya diambil.

“Hari-hari ke depan akan semakin penuh tantangan bagi kita, dan itu menjadi panggilan bagi kita untuk lebih bersatu sebagai sebuah negara,” tuturnya dikutip dari BBC.

Di Filipina, Presiden dan wakil Presiden dipilih secara terpisah.

Sara Duterte bersama Marcos Junior akan memimpin Presiden selama 6 tahun, yang akan dimulai 30 Juni nanti.

Pada pemilihan Mei lalu, pasangan itu meraih kemenangan bersejarah, setelah membentuk aliansi yang kuat.

Mereka juga membantu banyak sekutunya memenangkan kekuasan di tempat lain di pemerintahan.

Ayah Sara, Presiden Duterte dikenal sebagai sosok kontroversial dan memimpin Filipina sejak 2016.

Ketika berkuasa Duterte berjanji mengurangi kejahatan dan memperbaiki negara itu dari krisis yang disebabkan narkoba.

Namun para pengkritiknya menegaskan, selama lima tahun berkuasa Duterte telah mendukung polisi untuk melakukan ribuan pembunuhan tanpa pengadilan, yang ia sebut sebagai perang melawan narkoba.

Baca Juga: Negara Komoro Puji Pemerintah Indonesia yang Bantu Atasi Krisis Pangan dan Transportasi

Pengadilan Kriminal Internasional telah meminta penyelidikan terhadap ribuan pembunuhan yang terjadi saat itu.

Duterte sendiri sempat mengatakan dirinya akan mencoba menjadi wakil presiden, sebelum akhirnya mengubah pemikirannya bulan lalu dan mengumumkan pensiun dari politik.

Sama seperti Sara, Ferdinand Marcos Junior yang dipanggil Bongbong, juga merupakan putra dari mantan Presiden Filipina, Ferdinand Marcos.

Marcos dikenal sebagai mantan diktator Filipina, yang dilengserkan pada 1986.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x