Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Inflasi Tembus 60 Persen, Argentina Naikkan Suku Bunga Acuan 300 Basis Poin

Kompas.tv - 17 Juni 2022, 09:27 WIB
inflasi-tembus-60-persen-argentina-naikkan-suku-bunga-acuan-300-basis-poin
Seorang kasir mencari uang receh di mesin kasirnya, ketika uang peso Argentina terus terdevaluasi oleh inflasi selama bertahun-tahun, yang berarti orang perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar, di Buenos Aires, Argentina 23 Mei 2022. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

BUENOS AIRES, KOMPAS.TV - Bank Sentral Argentina menaikkan suku bunga acuannya sebesar 300 basis poin, menjadi 52 persen. Angka itu adalah yang tertinggi dalam 3 tahun terakhir dan diterapkan untuk menghambat laju inflasi yang mencapai 60 persen.

Argentina memang menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi tertinggi di dunia. Ekonomi Argentina juga dihadapkan pada kenaikan harga energi dan pangan dunia, serta melemahnya nilai tukar peso terhadap dollar AS.

Tindakan itu diambil oleh Argentina bersamaan dengan inflasi global yang juga meningkat, bank sentral negara Eropa, Amerika Serikat, dan Brazil juga telah mengerek Suku bunganya untuk melawan kenaikan harga-harga.

Dengan dinaikannya Suku bunga acuan, diharapkan bunga kredit menjadi mahal sehingga permintaan akan barang-barang menurun. Kenaikan Suku bunga acuan juga akan meningkatkan bunga simpanan di bank, tabungan dan deposito misalnya, sehingga warga akan tertarik menyimpan dananya di bank.

Baca Juga: Rusia Denda Google 15 Juta Rubel karena Masalah Data Pengguna

"Kenaikan suku bunga bertindak terutama dengan mendorong tabungan dalam peso," kata pihak Bank Sentral Argentina, seperti dikutip dari Antara, Jumat (17/6/2022).

Kenaikan harga global dipicu serangan Rusia ke Ukraina, yang mendongkrak harga minyak. Kenaikan harga minyak lalu merembet pada kenaikan barang dan jasa, dengan persentase di atas 10 persen di beberapa negara dunia.

Pada Mei 2022, Argentina mengalami inflasi sebesar 5,1 persen dan diprediksi akan mengalami inflasi hingga 70 persen di akhir tahun ini. Hal itu akan menggerus nilai tabungan masyarakat di bank dan membuat kenaikan upah tidak berarti.

Argentina adalah pengekspor utama kedelai, jagung, dan gandum, yang semakin menjadi fokus di tengah krisis pasokan global. Negara ini juga merupakan debitur terbesar untuk IMF, mengamankan kesepakatan baru senilai 44 miliar dolar AS awal tahun ini.

Baca Juga: Inflasi Bikin Bank Sentral AS Naikkan Suku Bunga, Tertinggi Sejak 1994



Sumber : Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x