Kompas TV nasional agama

Kisah Tukang Pijat asal Bojonegoro Naik Haji, Sering Menolong Jemaah Haji yang Kelelahan

Kompas.tv - 17 Juni 2022, 05:39 WIB
kisah-tukang-pijat-asal-bojonegoro-naik-haji-sering-menolong-jemaah-haji-yang-kelelahan
Abdul Malik, tukang pijat asal Bojonegoro yang naik haji saat menolong jemaah di Tanah Suci (Sumber: Kemenag)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi Abdul Malik, jemaah haji asal Desa Penganten, Balen, Bojonegoro Embarkasi Surabaya, menolong orang bisa di mana saja. Termasuk ketika saat  sedang melaksanakan haji di tanah suci.

Ia menolong jemaah haji yang kelelahan atau sakit dengan kemampuannya yang selama ini dia kuasai, yakni memijat. 

 Abdul Malik berprofesi sebagai terapis atau dikenal dengan tukang pijat. Sebuah profesi yang lekat dengan menolong orang lain. 

Berkat keahliannya memijat itulah, Abdul Malik bisa ke Tanah Suci. 

“Saya mulai buka praktik sejak tahun 2011. Sekali terapi, tarifnya antara Rp 100.000 sampai Rp 200.000. Uang hasil terapi itu ditabung antara Rp50.000 sampai Rp100.000 per hari,” ujar Malik yang berangkat haji bersama isterinya Umi Taslimah.

Abdul Malik mulai daftar haji tahun  2011 dan melunasi tahun 2020.

“Saya menabung untuk berangkat haji dengan menyisihkan hasil jasa pijat,  karena ingin penuhi rukun Islam,” terangnya kepada awak media yang tergabung di Media Center Haji (MCH) di Makkah, Kamis (16/06/2022). 

Dia menyebut metode pijatnya sebagai terapi geni.

Praktiknya seperti menotok bagian-bagian tertentu dari tubuh pasien dengan menggunakan jari.

Baca Juga: Cerita Kuliner Bawaan Jemaah Haji Indonesia: Bumbu Pecel, Rendang dan Teri



Sumber : Kompas TV/Kemenag


BERITA LAINNYA



Close Ads x