Kompas TV nasional peristiwa

Dikabarkan Jadi Wamen ATR, Raja Juli Antoni: Saya PSI, Orang Muhammadiyah

Kompas.tv - 15 Juni 2022, 13:38 WIB
dikabarkan-jadi-wamen-atr-raja-juli-antoni-saya-psi-orang-muhammadiyah
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni (Sumber: Tangkapan Layar Youtube KOMPAS TV/ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni mengaku dihubungi secara mendadak untuk hadir dalam pelantikan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Indonesia Maju Sisa Masa Jabatan Periode Tahun 2022-2024. Dia dihubungi Selasa sore (14/6/2022) untuk datang ke Istana.

“Agak sedikit mendadak ya, sore 17.30,” ucap Raja Juli Antoni di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta sesaat sebelum pelantikan, Rabu (15/6/2022).

Raja Juli Antoni mengaku pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo tidak berlangsung lama. Pertemuan sore itu, katanya, berlangsung dengan bahasan yang padat dalam waktu singkat.

“Singkat dan padat,” katanya.

Baca Juga: Sebelum Lantik Menteri dan Wamen, Jokowi Makan Siang Bersama Pimpinan Parpol Koalisi

Sementara itu Raja Juli, tidak menjelaskan posisi apa yang diberikan Presiden Jokowi dalam reshuffle kedua Kabinet Indonesia Maju.

Tapi yang jelas, Raja Juli Antoni memperkenal diri sebagai perwakilan dari Partai Solidaritas Indonesia dan juga Muhammadiyah.

“Ya saya orang PSI, orang Mummadiyah,” ucapnya.

Raja mengatakan, akan memberi keterangan setelah mengikuti pelantikan menteri dan wamen yang dijadwalkan berlangsung 13.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS TV, Raja Juli Antoni akan dilantik sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang.

Baca Juga: Hadi Tjahjanto, Pensiunan AU yang Disebut Bakal Jadi "Komandan" di Kementerian Agraria

Raja Juli dilantik sebagai Wamen bersama dua orang lainnya yakni John Wempi Wetipo dan Afriansyah Noor.

Kabarnya, John Wempi Wetipo ditunjuk sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri dan Afriansyah Noor akan menjabar sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x