Kompas TV video vod

Pemerintah Kaji Vaksin Booster Dosis Keempat Antisipasi Kasus Subvarian Baru Covid-19

Kompas.tv - 14 Juni 2022, 12:45 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di tengah relaksasi penggunaan masker di ruang terbuka, potensi penularan covid-19 di tanah air, kian melonjak.

Meski kasus aktif covid-19 nasional masih di bawah 5.000 dalam satu pekan terakhir, angka kasus positif harian konsisten di atas 500 kasus per hari.

6 Juni lalu, angka kasus covid-19 harian masih berada di kisaran 342 kasus, namun, angkanya melonjak mulai 8 Juni, di kisaran 500 kasus per hari.

Pada tanggal 10 Juni, bahkan jumlah kasus positif sempat menyentuh 627 kasus.

Kementerian Kesehatan pun memastikan, lonjakan kasus covid-19 ini, terjadi akibat subvarian omicron BA.4 dan BA.5 yang baru terdeteksi di tanah air, pada 6 Juni lalu.

Subvarian baru ini, juga diduga sudah menjalar menjadi penularan lokal, dan diprediksi puncak gelombang kasusnya akan terjadi pada Juli mendatang.

Kementerian Kesehatan mencatat, per 13 Juni, lima daerah dengan laporan kasus baru covid-19 terbanyak, adalah DKI Jakarta, dengan 348 kasus, Jawa Barat dengan 80 kasus, Banten, dengan 74 kasus, dan Jawa Timur, dengan 25 kasus.  

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria pun, memohon kesadaran masyarakat agar tetap disiplin menjaga protokol kesehatan.

Akibat ancaman lonjakan baru kasus covid-19 ini, pemerintah pun tengah menimbang untuk memberikan suntikan vaksinasi booster dosis keempat.

Para ahli juga tengah mengkaji, apakah vaksinasi covid-19 harus diulang setiap tahun, seperti vaksin influenza.

Lantas, apakah masyarakat harus kembali mengenakan masker di ruang terbuka?

Pemerintah menekankan, kesadaran warga untuk menjaga kesehatan masing-masing, menjadi kunci, agar Indonesia bisa segera menjalani transisi dari pandemi menuju endemi.

Terlebih, masih ada ancaman kesehatan jangka panjang yang belum sepenuhnya terdeteksi jika terinfeksi covid-19.

Lebih baik hati-hati dan waspada, demi keselamatan diri dan orang tercinta.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA


Close Ads x