Harga Cabai Naik secara Nasional, Kementan Prediksi Awal Juli Sudah Melandai

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komoditas cabai terpantau mengalami kenaikan harga secara nasional. Di beberapa daerah, harga cabai terpantau melambung tinggi.

Mengutip data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga cabai rawit merah mengalami kenaikan hingga mencapai Rp87.500 per kilogram.

Diikuti cabai merah keriting yang naik menjadi Rp70.400 per kilogram, cabai merah besar Rp67.250 per kilogram, dan cabai rawit hijau Rp64.050 per kilogram.

Sementara harga cabai di Jakarta juga mengalami kenaikan harga. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, Senin (13/6/2022), di Pasar Mayestik harga cabai merah keriting menyentuh harga Rp95.000 per kilogram.

Kemudian di Pasar Sunter Podomoro harga cabai menyentuh harga Rp100.000 per kilogram. Harga rata-rata cabai rawit merah di Jakarta menyentuh angka Rp97.674 per kilogram.

Kenaikan harga ini, jelas Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Tommy Nugraha, akan terjadi hingga sampai akhir Juni.

Meski demikian, pernyataan ini masih berupa prediksi.

Baca Juga: Update Harga Cabai di Jakarta 13 Juni, Cabai Rawit Tembus Rp 120.000 Per Kilogram

"Prediksi kami akhir Juni atau awal Juli sudah melandai," jelasnya dikutip dari Kompas.com, Senin.

Tommy mengatakan, penyebab harga cabai melambung tinggi adalah akibat curah hujan yang tinggi. Hal tersebut membuat para petani merogoh banyak biaya untuk pupuk hingga obat-obatan agar tanaman tak terserang hama.

"Ini kan curah hujan sedang ekstrem akibat hal itu maka tidak sedikit lahan atau kebun area cabai terkena penyakit lalu tidak sedikit juga karena banjir sehingga mengurangi jumlah produksi," lanjutnya.

"Di samping itu, karena curah hujan yang tinggi, membuat petani harus membeli pupuk dan obat-obatan yang ekstra sehingga harus nambah uang lagi. Ini yang bikin harga cabai meningkat," sambung Tommy.

Baca Juga: Cuaca Buruk Penyebab Kenaikan Harga Cabai