Kisah Nuraedah, Tinggal 9 Tahun di Toilet Umum Sembari Rawat 4 Orang Terlantar!

BULUKUMBA, KOMPAS.TV - Sembilan tahun sudah, Nuraedah seorang perempuan berusia 55 tahun, tinggal di toilet umum di Terminal Pasar Sentral Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Di ruangan kosong di dekat toilet itu, Nuraedah manfaatkan untuk merawat 4 warga telantar yang tidak memiliki keluarga.

Sementara Nuraedah menempati bagian belakang toilet, dan tidur beralaskan sebuah kasur tipis.

Ketika suaminya masih ada, Nuraedah memang terbiasa merawat orang telantar.

Namun sejak sang suami meninggal dan hartanya habis terjual, perempuan ini meninggalkan kampung halaman, dan merantau ke Bulukumba.

Baca Juga: Heboh, Wanita 55 Tahun Jatuh dari Apartemen Lantai 21, Korban Alami Patah Tulang Lengan

Ia kemudian bekerja sebagai petugas kebersihan toilet di pasar sentral ini.

Toilet umum bukanlah tempat yang nyaman untuk ditinggali.

Namun, bangunan ini adalah istana bagi Nuraedah.

Tempatnya berlindung dari terik matahari serta dinginnya malam, maupun saat hujan tiba.

Nuraedah tinggal di toilet umum pasar sentral, memang atas seizin Dinas Perhubungan Bulukumba.

Sebagai petugas kebersihan toilet umum, Nuraedah menerima upah Rp300 ribu setiap bulan.

Meski telah menerima upah, ada saja pengguna toilet yang memberi Nuraedah uang.

Uang pemberian warga itu, digunakan Nuraedah setiap hari untuk membeli ikan dan 2 liter beras.

Bahan makanan itu dimasak nuraedah menggunakan kayu bakar, dan disantap bersama 4 orang warga telantar yang dirawatnya.