Kompas TV nasional politik

Ketua Harian Gerindra: Pemecatan M Taufik Masih Rekomendasi, Prabowo yang Putuskan

Kompas.tv - 8 Juni 2022, 15:42 WIB
ketua-harian-gerindra-pemecatan-m-taufik-masih-rekomendasi-prabowo-yang-putuskan
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. (Sumber: KOMPAS.com/Haryantipuspasari)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, pemecatan terhadap M Taufik masih sebatas rekomendasi dari Majelis Kehormatan Partai Gerindra kepada DPP.

Nantinya, hasil rekomendasi itu akan ditindaklanjuti dan diputuskan oleh Ketua Umum Prabowo Subianto.  

Baca Juga: Riza Patria Tegaskan M Taufik Masih Pengurus Gerindra, Belum Ada Pemecatan: Baru Rekomendasi

"Yang namanya rekomendasi itu pasti akan dirapatkan dan diputuskan Ketua Umum (Prabowo Subianto)," kata Dasco di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/6/2022). 

Ia mengatakan, alasan Majelis Kehormatan Partai Gerindra memutuskan untuk memecat M Taufik sebagai kader partai berlambang kepala burung garuda itu karena yang bersangkutan sudah tak lagi loyal. 

"Ya seperti yang kemarin sudah disampaikan kira-kira begitulah (masalah loyalitas)," ujarnya. 

Sebelumnya, Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto mengatakan, pihaknya memutuskan memecat anggota DPRD DKI Jakarta M Taufik sebagai kader Partai Gerindra. 

Keputusan itu diambil dalam rapat Majelis Kehormatan Partai Gerindra per Selasa (7/6/2022). 

"Majelis Kehormatan Partai memecat saudara M Taufik sebagai kader Partai Gerindra. Keputusan hari ini, dia sudah dipecat sebagai kader Partai Gerindra," kata Wihadi di DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (7/6/2022). 

Ia menjelaskan, alasan Partai Gerindra memecat yang bersangkutan karena M Taufik dinilai tak loyal dan tidak bisa membawa nama baik partai berlambang kepala burung garuda tersebut. 

Baca Juga: M Taufik Pilih Gabung NasDem Usai Mundur dari Gerindra, Ternyata Demi Bisa Dukung Anies Capres 2024

"Setelah ada pemeriksaan saudara Taufik banyak melakukan manuver-manuver. Ada beberapa kasus korupsi dan masih diperiksa oleh KPK. Dia tidak bisa membawa kemenangan untuk Partai Gerindra di Pilpres lalu. Lalu Partai Gerindra di bawah kepemimpinannya juga tidak memiliki kantor DPD," ujarnya.  



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x