Kompas TV internasional kompas dunia

Rombak Kabinet, Sultan Brunei Pilih Menteri Perempuan Pertama dalam Sejarah Pemerintahannya

Kompas.tv - 8 Juni 2022, 12:30 WIB
rombak-kabinet-sultan-brunei-pilih-menteri-perempuan-pertama-dalam-sejarah-pemerintahannya
Arsip Hajah Romaizah saat menerima kunjungan Duta Besar Jepang. Romaizah menjabat sebagai Menteri Pendidikan Brunei Darussalam selepas Sultan melakukan perombakan kabinet pada Selasa (7/6/2022). Ia tercatat sebagai menteri perempuan pertama di negara itu. (Sumber: Arsip Kedutaan Besar Jepang Untuk Brunei Darussalam)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

BANDAR SRI BEGAWAN, KOMPAS.TV - Hajah Romaizah resmi menjadi menteri perempuan pertama dalam sejarah pemerintahan Brunei Darussalam. Hal itu dipastikan selepas Sultan Brunei, Hassanal Bolkiah, mengumumkan perombakan kabinet pada Selasa (7/6/2022).

Mengutip Straits Times, Romaziah ditunjuk sebagai Menteri Pendidikan Brunei Darussalam dengan masa jabatan 4 tahun.

Sementara itu, Sultan mempertahankan jabatannya, memegang beberapa posisi strategis sebagai perdana menteri, menteri luar negeri, menteri pertahanan sekaligus menteri keuangan dan ekonomi.

Baca Juga: Upacara Peresmian Jembatan di Meksiko Berakhir Tragis, Ambrol Ketika Dilintasi Wali Kota

Dalam pidato perombakan kabinet, Sultan menegaskan bahwa penunjukan itu adalah bentuk kepercayaan yang wajib dijalankan dengan setia dan penuh tanggung jawab.

Analis media lokal yang enggan menyebut namanya pada Xinhua menyatakan reshuffle kabinet tersebut bertujuan menambah energi baru ke sistem administrasi, selain juga menjaga stabilitas di bidang utama urusan dalam dan luar negeri.

Diketahui beberapa menteri telah dilepas jabatannya seperti Haji Awang Abu Bakar (Menteri Dalam Negeri) Haji Ali (Menteri Sumber Daya Primer dan Pariwisata) dan Haji Suhaimi (Menteri Pembangunan Haji Suhaimi).

Perombakan kabinet di Brunei terakhir kali berlangsung pada Januari 2018.

Baca Juga: AS Menangkan Sengketa Hukum Kapal Pesiar Milik Oligarki Rusia di Fiji



Sumber : Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x