Kompas TV nasional kompas petang

Ini Alasan Responden Ahli Pilih Ridwan Kamil sebagai Sosok Tepat Pimpin Jakarta Menurut Survei CSIS

Kompas.tv - 7 Juni 2022, 18:07 WIB
ini-alasan-responden-ahli-pilih-ridwan-kamil-sebagai-sosok-tepat-pimpin-jakarta-menurut-survei-csis
Mayoritas responden ahli yang dilibatkan dalam survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai Ridwan Kamil merupakan sosok yang paling tepat memimpin DKI Jakarta. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Mayoritas responden ahli yang dilibatkan dalam survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menilai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merupakan sosok yang paling tepat memimpin DKI Jakarta.

Ridwan Kamil meraih angka rata-rata 7,11, disusul oleh Erick Thohir sebesar 6.99, dan Tri Rismaharini dengan poin 6,78.

Noory Oktariza, Peneliti CSIS menjelaskan, survei tersebut menyasar responden ahli, bukan menyasar masyarakat biasa.

“Kami menargetkan responden yang memang punya kompetensi di bidang masing-masing, mulai dari peneliti, dosen, birokrat senior, pengusaha, anggota DPRD, dsb,” tutur Noory dalam program Kompas Petang di Kompas TV, Selasa (7/6/2022).

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Semangat Eril Yang Aktif Dalam Berorganisasi

Menurutnya, responden ahli melihat bahwa yang dibutuhkan oleh provinsi sekompleks dan sebesar DKI Jakarta adalah orang-orang yang punya pengalaman.

Terutama pengalaman mengelola birokrasi dan memegang jabatan politis, sehingga tidak bisa orang baru yang belum memiliki pengalaman sama sekali.

“Jadi publik melihat bahwa sosok seperti Ridwan Kamil, Erick Thohir, Tri Rismaharini adalah tokoh-tokoh yang layak memimpin Jakarta pada Pilkada 2024 nanti.”

“Kriteria yang kami gunakan dalam survei ini juga cukup beragam, menggunakan 11 variabel, termasuk faktor pengalaman birokrasi, kemampuan persuasi, kolaborasi dengan sektor swasta, dan juga kemampuan mengelola anggaran,” urainya.

Tolok ukur dalam survei ini, sebut dia, adalah popularitas, elektabilitas, serta faktor pengalaman para tokoh.

“Kemudian, apakah tokoh itu memiliki dukungan dari partai politik, karena  bagaimanapun untuk dicalonkan jadi calon gubernur butuh paling tidak 20 persen suara. Jadi gabungan dari itu tadi.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x