Kompas TV regional update

Peserta Private Party di Depok Harus Bayar Mulai Rp300 Ribu hingga Rp8 Juta, Fasilitasnya Beda

Kompas.tv - 6 Juni 2022, 22:00 WIB
peserta-private-party-di-depok-harus-bayar-mulai-rp300-ribu-hingga-rp8-juta-fasilitasnya-beda
Ilustrasi pesta. Peserta private party yang digelar di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat (Jabar) harus merogoh kocek sekitar Rp300 ribu hingga Rp8 juta untuk dapat mengikuti pesta. (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

DEPOK, KOMPAS.TV – Peserta private party yang digelar di salah satu perumahan di Depok, Jawa Barat (Jabar) harus merogoh kocek sekitar Rp300 ribu hingga Rp8 juta untuk dapat mengikuti pesta.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno menyebut harga itu tergantung fasilitas yang diperoleh.

Untuk kelas VIP, kata dia, peserta mendapatkan fasilitas bonus berupa minuman keras (miras).

"(Harga tiket) berbeda-beda ya, ada yang perorangan dan juga VIP. Misalnya kalau VIP dapat bonus berapa botol gitu," kata dia kepada wartawan, Senin (6/6/2022), dikutip Tribunnews.com.

Baca Juga: Polisi Periksa Penyelenggara Private Party 400 Orang, Temukan Miras hingga Alat Kontrasepsi

Meski menyebut harga yang harus dibayar di kisaran Rp300 ribu hingga Rp8 juta, ia belum memastikan lebih detail terkait harga tiket private party tersebut.

"Sekitar Rp300 ribuan per orang hingga Rp8 jutaan. Kita belum ngecek juga," katanya.

Selain itu, Yogen menyebut saat penggerebekan pihaknya juga menemukan 10 kotak alat kontrasepsi di lokasi.

"Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga. Di sana ada kolam renang, beberapa orang sudah nyebur di dalam juga.”

“Kemarin kita ngambil beberapa sound system sudah diserahkan kepada pemiliknya melalui tanda terima. Ada juga alat kontrasepsi yang belum dipakai," jelasnya.

Sementara, penjaga rumah yang digunakan sebagai lokasi party tersebut, Tiar, mengatakan, sejatinya rumah tersebut memang disewakan untuk keperluan acara keluarga, gathering, halal bihalal, sampai reuni.

Namun dalam acara kemarin, pihaknya merasa tertipu karena panitia menyewa dengan alasan untuk acara ulang tahun.

"Saya kena tipu sama mereka, awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun. Makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kaya gitu," jelas Tiar di lokasi acara, Senin (6/6/2022).

Namun demikian, Tiar mengatakan pesta tersebut bukanlah pesta bikini seperti dalam narasi yang telah beredar luas.

Baca Juga: Gerebek Private Party di Depok, Polda Metro Jawab Isu soal Pesta Bikini

"Tapi kalau disebut pesta bikini gitu sih standar ya, celana pendek doang bukan bikini. Saya keberatan banget karena merugikan," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi menggerebek ratusan remaja dalam acara private party di sebuah rumah besar di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Minggu (5/6/2022) dini hari.



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x