Kompas TV internasional kompas dunia

Kian Panas, Australia Tuduh Jet Tempur China Mencegat Pesawatnya dengan Manuver Berbahaya

Kompas.tv - 5 Juni 2022, 14:28 WIB
kian-panas-australia-tuduh-jet-tempur-china-mencegat-pesawatnya-dengan-manuver-berbahaya
Ilustrasi Jet Tempur. (Sumber: Kompas.com/Thinkstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

CANBERRA, KOMPAS.TV - Departemen Pertahanan Australia menuduh jet tempur China telah mencegat pesawatnya dengan manuver berbahaya.

Mereka mengungkapkan pada Minggu (5/6/2022), jet tempur China mencegat pesawat pengintai militer Australia di Laut China Selatan, Mei lalu.

Departemen Pertahanan Australia mengungkapkan pesawat pengintai maritime P-8, dicegat jet tempur J-16 saat melakukan aktivitas pengintaian maritime rutin.

Pihak Australia menegaskan aktivitas itu mereka lakukan di area udara internasional Laut China Selatan pada 26 Mei lalu.

Baca Juga: Kebakaran Depot Kontainer di Bangladesh, 28 Tewas dan Lebih dari 100 Terluka

“Pencegatan itu dihasilkan dari muver berbahaya yang memberikan ancaman keselamatan pada pesawat P-8 dan krunya,” bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Australia dilansir dari Al-Jazeera.

Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese mengungkapkan pemerintahnya telah mengungkapkan keprihatiannya ke China melalui saluran yang sesuai.

Hingga saat ini masih belum ada komentar dari Kedutaan Besar China di Australia terkait masalah tersebut.

Menteri Pertahanan Australia, Richard Marles mengungkapkan pada insiden 25 Mei itu, het tempur China terbang sangat dekat dengan bagian depan pesawat Australia.

Ia mengungkapkan jet tempur China melepaskan seikat sekam, yang berisi potongan-potongan kecil alumunium yang tertelan ke dalam mesin pesawat Australia.

“Jelas ini sangat berbahaya,” kata Marles.

Australia sendiri tengah bersitegang dengan China, setelah menyatakan klaim China di sekitar pulau-pulau Laut China Selatan tak sesuai hukum internasional.

Baca Juga: China Ingin Beri Bantuan Finansial kepada Rusia, Lagi Cari Cara untuk Hindari Sanksi Barat

Departemen Pertahanan Australia mengungkapkan telah melakukan pengawasan maritim di kawas an itu selama beberapa decade.

“Kami melakukannya sesuai dengan hukum internasional, menggunakan ha katas kebebasan navigasi dan penerbangan di perairan serta wilayah udara internasional,” bunyi pernyataan mereka.

Laporan itu muncul beberapa hari setelah militer Kanada menuduh jet tempur China melecehkan pilotnya selama patrol sanksi PBB di sepanjang perbatasan dengan Korea Utara, untuk memantau penghindaran.

Beijing juga belum berkomentar terkait tuduhan Kanada tersebut.



Sumber : Al-Jazeera

BERITA LAINNYA



Close Ads x