Kompas TV nasional wisata

Luhut: Harga Tiket Borobudur Rp750.000 untuk Turis Lokal Saran dari UNESCO

Kompas.tv - 5 Juni 2022, 09:57 WIB
luhut-harga-tiket-borobudur-rp750-000-untuk-turis-lokal-saran-dari-unesco
Rombongan wisatawan yang tengah mengunjungi kawasan wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. (Sumber: KOMPAS.com/IKA FITRIANA)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Purwanto

MAGELANG, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Tarif baru itu terbagi menjadi dua kategori, yakni Rp 750.000 per orang untuk turis lokal dan USD100 per orang bagi wisatawan mancanegara.

"(Sementara) anak sekolah diberi kuota (kunjungan) 25 persen setiap hari, dengan harga tiket Rp 5.000 per orang," kata Luhut saat berada di kawasan Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022).

Adapun, Luhut menjelaskan bahwa kenaikan tarif masuk Candi Borobudur tersebut diberlakukan untuk membatasi jumlah pengunjung.

Baca Juga: Luhut Batasi Pengunjung di Borobudur dan Naikkan Harga Tiket, WNA 100 Dolar dan WNI 750 Ribu Rupiah

Sebagaimana saran Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Dunia (UNESCO) terkait konservasi Candi Borobudur yang merupakan salah satu situs warisan budaya dunia.

"Kenapa kami lakukan itu (menaikan harga tiket masuk), karena rekomendasi dari UNESCO dan pakar. Telah terjadi penurunan dan keausan batu (Candi Borobudur)," jelas Luhut.

Namun, Luhut menekankan, kebijakan menaikan harga tiket masuk Candi Borobudur itu masih dalam proses perundingan bersama pengelola dan pihak terkait.

Luhut memperkirakan, keputusan final mengenai tarif baru tiket masuk Candi Borobudur akan mulai berlaku bulan depan.

Baca Juga: #DiIndonesiaAja, Menyapa Desa Wisata di Sisi Kemegahan Candi Borobudur

Pembatasan Pengunjung Candi Borobudur

Menyoal pembatasan pengunjung Candi Borobudur, Luhut menambahkan bahwa aturan itu bakal diterapkan oleh pengelola, terutama bagi yang hendak naik ke puncaknya.

"Jadi, di Candi Borobudur ini tidak bisa lagi semua orang naik ke bagian atasnya, karena sudah mulai 'tenggelam'. Maka pengunjung akan dibatasi 1.200 orang per hari," terang Luhut.

Kendati demikian, Luhut melihat, jumlah pengunjung Candi Borobudur akan tetap tinggi mengingat kawasan wisata tersebut memiliki tatanan yang begitu rapi dan semakin menarik minat wisatawan.

Oleh sebab itu, prosedur kunjungan di Candi Borobudur bakal terintegrasi dengan aplikasi PeduliLindungi dan tiket masuknya pun dapat dibeli oleh pengunjung secara online atau daring.

"Sekitar Candi Borobudur akan dibuat sangat menarik. Kalau Anda jalan di boulevard, sekarang (tampilannya sudah) cantik sekali. Kalau Anda mau naik ke atas, mesti daftar online dulu," ujar Luhut.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x