Kompas TV internasional kompas dunia

Cacar Monyet Makin Meroket, Nigeria Laporkan 21 Kasus, 1 Meninggal Dunia

Kompas.tv - 30 Mei 2022, 08:14 WIB
cacar-monyet-makin-meroket-nigeria-laporkan-21-kasus-1-meninggal-dunia
Warga Nigeria yang terinfeksi Cacar Monyet. Pejabat kesehatan senior AS hari Sabtu, (21/5/2022) mengungkapkan kemungkinan Cacar Monyet menular melalui kontak intim, atau kontak seksual orang dengan ruam (Sumber: The Guardian Nigeria)
Penulis : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus cacar monyet makin meroket di sejumlah negara. Infeksi virus yang biasanya menyebar tidak terlalu parah itu telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia setelah 200 kasus terduga dan terkonfirmasi ditemukan sejak awal Mei di sedikitnya 19 negara, terutama di Eropa. 

Terbaru, Nigeria melaporkan kemunculan 21 kasus  sejak awal tahun ini dan satu pasien dilaporkan meninggal, menurut laporan badan pengendalian penyakit Nigeria (NCDC) pada Minggu (29/5/2022) malam.

NCDC mengatakan bahwa di antara 61 terduga kasus cacar monyet yang dilaporkan sejak Januari, 21 di antaranya sudah dipastikan. Satu di antara 21 pasien penyakit itu, yakni pria berusia 40 tahun, meninggal.

Kasus-kasus di Nigeria dilaporkan muncul di enam negara bagian serta di ibu kota negara, Abuja.

Baca Juga: Infeksi Cacar Monyet Menyebar, Siapa Saja yang Relatif Terlindungi? Ini Informasinya

"Di antara 21 kasus yang dilaporkan sejauh ini pada 2022, tidak ada bukti soal transmisi virus itu yang baru atau tidak biasa, juga tidak ada perubahan wujud klinis yang didokumentasikan (termasuk gejala, bentuk, dan kedahsyatan)," kata NCDC.

Badan Nigeria tersebut mengatakan bahwa selama Mei ada enam kasus yang terdeteksi.

Cacar monyet merupakan penyakit khas di negara-negara Afrika seperti Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, dan Nigeria.

Baca Juga: Pakar WHO: Wabah Cacar Monyet Saat Ini Diduga Bermula di Dua Pesta Pora Rave Besar-besaran Eropa

Kasus ini membuat sejumlah ilmuwan terperangah sebab bisa menyebar ke Eropa. Namun dari 200 kasus yang dilaporkan di sejumlah negara di Eropa, belum ada laporan kematian.  
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x