Kompas TV internasional kompas dunia

Pesawat Hilang Tidak Lama Usai Lepas Landas di Nepal, Bawa 22 Orang Termasuk Warga Asing

Kompas.tv - 29 Mei 2022, 16:07 WIB
pesawat-hilang-tidak-lama-usai-lepas-landas-di-nepal-bawa-22-orang-termasuk-warga-asing
Burung-burung nangkring di cabang pohon di depan pegunungan dekat Pokhara, Nepal, Sabtu, 1 Januari 2022. Seorang pejabat polisi Nepal, Minggu (29/5/2022), mengatakan sebuah pesawat kecil dengan 22 orang di dalamnya hilang di pegunungan Nepal. (Sumber: AP Photo/Niranjan Shrestha, File)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

KATHMANDU, KOMPAS.TV - Sebuah pesawat kecil yang membawa 22 orang hilang tidak lama usai tinggal landas dari Pokhara menuju pegunungan Jomsom, kaki Himalaya, Nepal.

Demikian disampaikan pejabat Nepal seperti dikutip Associated Press, Minggu (29/5/2022).

Pesawat Tara Airlines sedang dalam penerbangan terjadwal selama 15 menit dari kota wisata Pokhara ke kota pegunungan Jomsom, sekitar 200 kilometer timur Kathmandu.

Pesawat kehilangan kontak dengan menara bandara tak lama setelah lepas landas.

Penerbangan tersebut dioperasikan Tara Air yang terutama menerbangkan pesawat Twin Otter buatan Kanada.

"Penerbangan domestik tujuan Jomsom dari Pokhara hilang kontak," kata Sudarshan Bartaula, juru bicara Tara Air, seperti dikutip Straits Times, Minggu.

Dia mengatakan, pesawat mengangkut 19 penumpang dan tiga awak pesawat.

Baca Juga: Pemerintah Nepal Bergerak Legalkan Ganja, Upaya Kembalikan Masa Jaya Daun Surgawi Khas Himalaya

Pesawat yang hilang di Nepal, seperti diumumkan otoritas Nepal, mengangkut 19 penumpang dan 3 awak, di antaranya 4 warga India dan 2 warga Jerman. Pesawat itu dioperasikan Tara Airlines dengan jenis Twin Otter. (Sumber: Straits Times)

Pejabat polisi Nepal Ramesh Thapa mengatakan, belum ada informasi tentang pesawat Twin Otter dan pencarian sedang dilakukan.

Sejauh ini dilaporkan terdapat enam warga asing di dalam pesawat, termasuk empat orang India dan dua orang Jerman, kata seorang pejabat polisi yang tidak berwenang berbicara kepada media.

Hujan turun di daerah itu selama beberapa hari terakhir tetapi penerbangan beroperasi secara normal. Pesawat di rute itu terbang di antara pegunungan sebelum mendarat di lembah.

Ini adalah rute yang populer dengan pejalan kaki asing yang melakukan perjalanan di jalur gunung dan juga dengan peziarah India dan Nepal yang mengunjungi kuil Muktinath yang dihormati.



Sumber : Kompas TV/Associated Press/Straits Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x