Kompas TV internasional kompas dunia

Pencarian Anak RIdwan Kamil di Sungai Aare Gunakan Drone Sensor Panas Tubuh dan Tim Penyelam

Kompas.tv - 28 Mei 2022, 13:14 WIB
pencarian-anak-ridwan-kamil-di-sungai-aare-gunakan-drone-sensor-panas-tubuh-dan-tim-penyelam
Proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23) dkembali dilanjutkan hari ini. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

BANDUNG, KOMPAS.TV – Proses pencarian putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (23), yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, terus dilanjutkan dengan menggunakan drone dan penyelaman.

Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman D Hadad dalam konferensi persnya, Sabtu (28/5/2022) menjelaskan hal itu.

Menurutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di Swiss, dan mereka sudah melakukan tindakan pencarian darurat sepanjang rute berenang dan area sekitarnya sekitar pukul 10 pagi waktu Swiss sesaat setelah kejadian.

Hari ini pencarian masih akan dilanjutkan oleh Tim SAR. Mereka menyebut pencarian Eril merupakan prioritas mereka saat ini.

Baca Juga: Informasi Telah Ditemukannya Eril, Dubes RI : Hoaks, Pencarian Bisa Diperpanjang Hingga 6 Hari

“Pada hari ini, Sabtu (28/5/2022) Tim SAR masih akan melanjutkan upaya pencarian Eril,” jelas Hadad dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu.

“Untuk pencarian pagi ini lebih intensiif, yaitu menggunakan perahu atau boat, drone, dan melakukan penyelaman disesuaikan dengan situasi.”

Hadad menambahkan, air yang mengalir di danau dan sungai tersebut berasal dari salju yang meleleh di gunung maupun dataran tinggi di sekitar sungai.

Biasanya, lanjut dia,  ada kristal-kristal putih dan membuat warna air agak penuh, sehingga menyulitkan penyelaman.

“Pencarian akan dimulai waktu pukul 08.30 waktu Swiss, atau sekitar pukul setengah dua WIB hingga selesai.”

Hadad menuturkan, Tim SAR yang berjumlah sekitar 20 orang sudah menyisir seluruh area potensial di sepanjang sungai Aare seusai kejadian.

“Pada masa darurat, yaitu 15 menit sejak laporan diterima, tim SAR melakukan pemindaian menggunakan drone dengan sensor yang mendeteksi panas tubuh, jelasnya.

“Saat itu suhu air diperkirakan 16 derajat celsius.”

Setelah 15 menit, metode pencariaan dilanjutkan menggunakan boat atau perahu dan kendaraan untuk menyisir area darat sekitar sungai.

“Hingga Kamis sore proses pencarian dilakukan oeh Tim SAR belum memperoleh hasil yang diharapkan.”

“Kemarin pada hari Jumat (27/5), tim SAR kembali mengerahkan tenaga sekitar 20 personel dari unsur polisi dan medis,” imbuhnya.

Baca Juga: Emmeril Kahn Mumtadz, Putra Sulung Ridwan Kamil Hanyut di Sungai Aare di Kota Bern Swiss

Metode pencarian pada hari Jumat kemarin menggunakan perahu dan disesuaikan dengan situasi setempat.

“Penyusuran dimulai dari lokasi awal kemudian menuju area hilangnya, dan lanjut menyusuri sisi sungai sepanjang 7 kilometer ke arah hilir,” tambahnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x