Kompas TV entertainment lifestyle

Prilly Latuconsina Masuk Daftar Forbes 30 Under 30, Bagaimana Proses Pemilihannya?

Kompas.tv - 27 Mei 2022, 20:27 WIB
prilly-latuconsina-masuk-daftar-forbes-30-under-30-bagaimana-proses-pemilihannya
Prilly Latuconsina masuk daftar Forbes. (Sumber: Instagram/@Prillylatuconsina96)
Penulis : Dian Septina | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sejumlah selebriti muda Indonesia, pernah tercatat dalam daftar Forber 30 under 30 Asia.

Nama Maudy Ayunda, Jerome Polin, Prilly Latuconsina, Niki Zefanya, Joey Alexander pernah ada di dalam daftar tersebut.

Lantas seperti apa dan bagaimana prosesnya sampai mereka bisa terpilih masuk dalam daftar tersebut?

Forbes 30 under 30 merupakan daftar anak muda yang berusia di bawah 30 tahun baik dari kalangan pengusaha, pemimpin, maupun pekerja seni yang berhasil membuat sebuah terobosan.

Proses kurasi dari daftar 30 under 30 pun cukup ketat dan dilakukan oleh juri yang berasal dari kalangan pengusaha hingga pemimpin bisnis.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Masuk Daftar Forbes 30 Under 30 Asia: Rasanya Seperti Mimpi

Dikutip dari website Forbes, untuk daftar Forbes 30 under 30 Asia, mulanya terdapat 2.500 nominasi yang diajukan secara online.

Nama-nama yang diajukan tersebut kemudian diseleksi oleh tim cek fakta dan riset Forbes.

Dari hasil seleksi tersebut, ada 500 nama yang masuk dalam semi final, yang kemudian akan dilakukan penilaian oleh para juri yang terpilih dari kalangan industri tersebut.

Setelahnya, akan terpilih 300 nama yang saat ini sudah dirilis dalam Forbes 30 Under 30 Asia List.

Beberapa kriteria yang menjadi pertimbangan para juri dalam proses seleksi meliputi nilai kepemimpinan, dampak, potensi suksi, serta perwujudan jiwa usaha yang sesuai dengan nilai-nilai Forbes.

Baca Juga: Masuk Forbes 30 Under 30 Asia 2021, Maudy Ayunda: Senang Banget! The Journey is Not Over!

Faktor lain seperti inovasi, disrupsi, serta ukuran dan pertumbuhan dari usaha mereka di beberapa kategori juga berdampak pada keputusan final para juri.

Secara keseluruhan, nama-nama tersebut berasal dari 22 negara dan kawasan yang ada di Asia, yang sekaligus mewakili keberagaman dari ekosistem usaha di setiap wilayah.



Sumber : Kompas TV/Forbes

BERITA LAINNYA



Close Ads x