Thomas Doll Sebut Duel Persija vs Persib Layaknya Derbi Roma vs Lazio: Menguras Emosi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pelatih anyar Persija Jakarta, Thomas Doll, membandingkan duel panas Persija vs Persib dengan laga derbi ibu kota Italia, Roma vs Lazio.

Thomas Doll telah tiba di Jakarta, Senin (23/5/2022), dan langsung memimpin latihan skuad Macan Kemayoran malam harinya.

Baru beberapa hari di Indonesia, Thomas Doll pun telah mengetahui bahwa Persija mempunyai laga panas dengan melawan Persib Bandung.

Duel Persija vs Persib tersebut memang selalu berlangsung panas layaknya sebuah laga derbi.

“Saya sudah berbicara soal laga itu dengan staf saya soal pertandingan itu,” kata Thomas Doll dikutip dari Antara, Rabu (25/5/2022).

Doll membayangkan, laga Persija vs Persib itu sama pentingnya dengan duel derbi Roma vs Lazio.

Pria berusia 54 tahun itu tentu tahu bagaimana atmosfer pertandingan tersebut karena dia sempat membela Lazio di tahun 1994.

Thomas Doll juga pernah merasakan derbi Hamburg, Hamburger SV dan FC St. Pauli, di Liga Jerman baik sebagai pemain atau pelatih.

Baca Juga: Thomas Doll Tiba di Indonesia, Langsung Pimpin Latihan Persija di Bojongsari

Dia pun sempat menjajal ketatnya “The Revierderby” atau “Derby Lembah Ruhr” di Jerman yang mempertemukan Borussia Dortmund dan FC Schalke. 

Doll mengetahui betul hal ini lantaran dia menangani Borussia Dortmund pada tahun 2007-2008.

Dia pun yakin, duel Persija vs Persib tersebut tak kalah panas dengan duel di liga -liga papan atas Eropa.

"Semua pertandingan itu sangat bagus, menguras emosi," lanjut Doll.

"Hasil-hasil laga itu tentu harus diterima dengan besar hati, tetapi kita pun mesti pintar untuk melewatinya,” ujarnya.

Duel klasik Persija vs Persib tentu akan berlangsung lebih panas di musim depan.

Apalagi, PSSI dan PT LIB berencana menggelar kompetisi dengan penonton diperbolehkan hadir ke stadion.

Namun belum diketahui berapa jumlah keterisian stadion yang diizinkan oleh pihak-pihak terkait. 

Baca Juga: Thomas Doll Belum Berani Targetkan Persija Juara Liga 1 2022-23, Ini Alasannya