Pelonggaran Prokes, Vaksinasi Tetap Gencar, BIN Kalsel Sasar Target Utama Lansia dan Anak

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Meski pelonggaran terhadap protokol kesehatan khususnya penggunaan masker yang telah diperbolehkan dilepas saat berada di tempat terbuka dan jauh dari kerumunan, tak lantas membuat program vaksinasi covid-19 serta merta dihentikan.

Masih ada pekerjaan rumah pemerintah yang belum terselesaikan yaitu masih rendahnya capaian vaksinasi lansia dan anak di daerah termasuk di Kota Banjarmasin.

Baca Juga: Pencuri Kendaraan Dinas Polisi Diringkus, Pelaku Juga Curi Belasan Sepeda Motor

Untuk itu, Badan Intelijen Negara, BIN Daerah Kalimantan Selatan kembali melakukan vaksinasi massal di Kelurahan Kuin Selatan, Banjarmasin Barat, senin pagi (23/5/2022).

Vaksinasi diikuti puluhan warga dengan sasaran utama lansia.

Kendati prokes dilonggarkan, menurut warga vaksinasi tetap penting untuk memastikan kekebalan terjaga dan pandemi benar-benar usai.

Muna misalnya, sebagai seorang yang bekerja di pelayanan publik ia mengaku tetap perlu vaksin bahkan hingga booster.

Selain menjaga diri juga untuk menghentikan pandemi agar orang lain tidak terjangkit covid-19. 

"Saya pernah juga positif, tau sakitnya jadi tidak mau lagi, walau sudah ada pelonggaran pemakaian masker, saya tetap harus menjaga," ungkap Muna.

Vaksinasi di lokasi ini menyasar 50 orang dengan menyediakan vaksin Sinovac dan Pfizer untuk dosis 1, 2 dan booster.

Meski capaian vaksinasi lansia sudah meningkat diperkirakan di atas 80%, vaksinasi tetap dilakukan untuk memastikan herd immunity terbentuk.

"Intinya kita ingin masyarakat kita antibodi nya lebih terpenuhi, herd immunity nya terbentuk," ucap Ketua RW.01 Kuin Selatan, Budianoor.

Baca Juga: Parade Senja Kota Banjarbaru, Hadirkan Pentas Seni Keanekargaman Budaya Nusantara

Sementara sejak awal 2022, BIN Daerah Kalsel telah memvaksin 564.451 sasaran baik dosis 1, 2 dan booster.

Sedangkan untuk bulan mei ini, vaksinasi di Banjarmasin ditarget mencapai 26.000 sasaran, utamanya untuk kelompok lansia, anak-anak dan warga komorbid.