Survei Kepuasan Terhadap Kinerja Jokowi, LSI : Stagnan, Masalah Minyak Goreng Sangat Berpengaruh

JAKARTA, KOMPAS.TV - Rilis terbaru terkait kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dirilis oleh Lembaga Survei Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan pada 10 hingga 14 Mei terhadap 1200 responden ini, ditemukan bahwa 67,5 persen masyarakat puas dengan kinerja Presiden Jokowi.

Namun sebanyak 29 persen responden lainnya menyatakan kurang puas atau tidak puas terhadap kinerja presiden Indonesia saat ini.

Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menyatakan, dalam survei ditemukan jika tidak ada peningkatan atau penurunan yang signifikan atas tingkat kepuasan publik terhadap kinerja presiden dalam tiga bulan terakhir.

Survei memang menunjukkan bagaimana kesulitan dan kenaikan harga minyak goreng begitu mempengaruhi responden.

Namun berbagai langkah yang dilakukan pemerintah, seperti pengusutan mafia minyak goreng oleh Kejaksaan Agung tampaknya menimbulkan persepsi positif di masyarakat.

Baca Juga: Survei Kepuasan atas Kinerja Jokowi Meningkat, Istana: Presiden Selalu Melakukan yang Terbaik

Tak hanya Lembaga Survei Indonesia, sebelumnya lembaga survei indikator politik Indonesia juga mengeluarkan hasil survei terkait kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Hasil survei yang dilakukan pada 5 hingga 10 Mei 20022 tersebut menunjukkan, jika tren kepuasan terhadap kinerja presiden cenderung menurun dari November 2021 hingga Mei 2022.

Namun survei berbeda justru ditampilkan oleh Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting, SMRC.

Lembaga ini menyebut tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Jokowi justru naik.

Faktornya adalah kepuasan terhadap kerja pemerintah dalam penyelenggaraan mudik tahun ini.