Survei LSI Menemukan 72 Persen Warga Masih Kesulitan Dapat Minyak Goreng!

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga merilis temuan survei kesulitan dan kenaikan harga minyak goreng yang digelar 10-14 Mei 2022 lalu.

Hasilnya, 72 persen responden menyatakan masih kesulitan mendapatkan minyak goreng.

28 persen sisanya, menyatakan tidak kesulitan.

Pemerintah mengklaim harga dan pasokan minyak goreng sudah terkendali.

Namun nyatanya, harga minyak goreng curah masih jauh di atas harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah.

Presiden Joko Widodo telah resmi mengumumkan ekspor minyak kelapa sawit kembali dibuka, karena harga minyak goreng di pasaran sudah turun.

Harga rata-rata minyak goreng juga disebut-sebut turun menjadi sekitar Rp 17.000 per liter.

Padahal, menurut Permendag Nomor 11 Tahun 2022, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 rupiah per kilogram.

Sementara itu, harga minyak goreng kemasan premium dilepas ke harga pasar.

Pun menurut catatan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia, harga minyak goreng masih tinggi.