Kapolda Metro Jaya Beri Pesan 28 Kapolsek yang Dilantik: Jangan Ada Begal, Tawuran, dan Narkoba

JAKARTA, KOMPAS.TV- Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran melantik 28 Kepala Polisi Sektor (Kapolsek). Dalam pelantikan, Irjen Fadil menegaskan kepada Kapolsek untuk bisa memastikan jangan ada lagi kejadian tawuran, begal, dan narkoba.

Demikian Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Ferdiansyah Marlupy seusai melantik 28 Kapolsek, Selasa (24/5/2022).

“Intinya tadi saya serahterimakan itu, itu kan tidak biasanya saya serahterimakan Kapolsek. Saya ingin memastikan bahwa orang-orang yang saya pilih jadi Kapolsek itu memahami apa mau saya,” ujar Fadil Imran.

“Selama ini kan maunya nangkap, nangkap, nangkap. Saya maunya jangan ada kejadian. Jangan ada tawuran, jangan ada begal, jangan ada narkoba, itu mau saya. Mudah-mudahan bisa nangkap mereka,” tambah Fadil Imran.

Baca Juga: Politikus Gerindra Sebut Kapolda Metro Jaya Bisa Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies Baswedan

Fadil lebih lanjut menuturkan dirinya juga melakukan rotasi kepada jajarannya yang selama ini di reserse.

“Tidak pernah ngerasain bagaimana ngopi dengan tukang ojek, ngopi dengan pedagang sayur di pasar, ngehadepin pelajar yang suka kongkow-kongkow kabur dari sekolahan. Insyaallah mereka akan mengerti,” ucapnya.

“Jadi banyak hal-hal, lebih banyak penekanan kepada bahwa kita sekarang itu lebih bagus menyelesaikan masalah, bibit persoalan sebelum jadi masalah. Saya ingin pesan saya itu sampai. Jadi pemolisian dengan pendekatan pencegahan kejahatan atau crime prevention,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut, Fadil mengungkapkan dari 28 Kapolsek yang dilantik 8 di antaranya adalah perempuan.

Baca Juga: Fakta Rumah Mertua Kapolda Metro Dibobol Maling: Motor Raib hingga Polisi Dikepung Diteriaki Rampok

Ia mengatakan, dipilihnya 8 perempuan sebagai Kapolsek adalah bentuk komitmennya dalam kesetaraan gender.

“Khususnya kepada para polisi wanita, saat ini dari 28 kapolsek yang saya lantik, 8 orang diantaranya adalah perempuan. Ini adalah bentuk komitmen saya dalam kesetaraan gender,” ucap Fadil.

“Dan ini adalah konsistensi saya untuk terus melakukan pembaharuan di tubuh polda metro jaya. Bagi saya, perempuan juga bisa memimpin,”