Kompas TV internasional kompas dunia

Majelis Gereja Skotlandia Sepakat Sahkan Pernikahan Sesama Jenis

Kompas.tv - 24 Mei 2022, 07:20 WIB
majelis-gereja-skotlandia-sepakat-sahkan-pernikahan-sesama-jenis
Ilustrasi. Pernikahan sesama jenis yang dilangsungkan pasangan asal India, Supriyo Chakraborty dan Abhay Dang di Haiderabad, India, 18 Desember 2021. Pada Senin (23/5/2022), Majelis Umum Gereja Skotlandia menyepakati pengesahan pernikahan sesama jenis yang sebelumnya dilarang selama berabad-abad. (Sumber: Mahesh Kumar A/Associated Press)

EDINBURGH, KOMPAS.TV - Majelis Umum Gereja Skotlandia menyepakati pengesahan pernikahan sesama jenis pada Senin (23/5/2022). Anggota majelis yang menjadi badan pengambil keputusan Gereja Skotlandia menyetujuinya melalui mekanisme voting: 274 setuju, 135 menolak.

Hasil majelis ini menjadi keputusan bersejarah Gereja Skotlandia yang sebelumnya tidak mengakui pernikahan sesama jenis selama berabad-abad.

Setelah voting ini, pihak gereja akan memperbarui peraturan gereja, menghilangkan referensi dalam pernikahan yang membatasi pengantin sebagai “suami dan istri.” Peraturan yang diperbarui akan menyebut pengantin sebagai “para pihak” saja.

Langkah bersejarah Gereja Skotlandia tersebut disambut baik oleh kelompok lain serta aktivis LGBT. 

Di lain sisi, keputusan Gereja Skotlandia ini disebut berpotensi memperuncing perpecahan di kalangan umat Protestan. Sejumlah gereja, terutama dalam komuni Anglikan, cenderung menerima gagasan pernikahan sesama jenis.

Baca Juga: Chili Resmi Izinkan Pernikahan Sesama Jenis pada Malam Pelantikan Presiden Baru

Akan tetapi, sejumlah pihak termasuk Gereja Inggris bersikeras menolak pengesahan pernikahan sesama jenis.

Salah satu alasan pengesahan pernikahan sesama jenis Gereja Skotlandia adalah agar gereja itu tetap relevan bagi generasi muda. Sebelum majelis digelar, jumlah pernikahan di gereja serta ketaatan relijius menurun di Skotlandia.

“Pernikahan sesama jenis itu seperti pernikahan lawan jenis, dan itu memuat kebahagiaan dan kesedihan, kejayaan dan ketegangan. Ini sangat normal, sungguh,” kata salah satu pendeta pendukung pengesahan pernikahan sesama jenis, Pendeta Scott Rennie dikutip The Guardian.

Meskipun demikian, keputusan majelis tidak bisa diterima begitu saja oleh pihak kontra. Pendeta Alistair Cook, salah satu pendeta yang menentang pengesahan tersebut, mengaku hanya akan mengakui pernikahan antara pria dan wanita.

“Itu (pengesahan pernikahan sesama jenis) adalah perubahan teologis yang dalam bagi gereja ini,” kata Cook.

Baca Juga: Penembakan di Gereja AS, Satu Orang Tewas dan 4 Luka Parah


 



Sumber : The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x