Kompas TV nasional berita utama

Kemenkes Tegaskan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, tetapi Tetap Perlu Waspada

Kompas.tv - 23 Mei 2022, 19:36 WIB
kemenkes-tegaskan-belum-ada-kasus-cacar-monyet-di-indonesia-tetapi-tetap-perlu-waspada
Gejala cacar monyet (monkeypox) yang tengah menyebar di Inggris. (Sumber: live Mint)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS. TV – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan hingga Senin (23/5/2022), belum ditemukan kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.

Sementara Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan terdapat 92 temuan kasus cacar monyet yang dikonfirmasi di 12 negara. Bahkan WHO juga memperkirakan cacar monyet bakal semakin menyebar di banyak negara.

“Sampai saat ini di Indonesia belum ditemukan satu kasus pun, gejala, atau orang-orang yang terinfeksi cacar monyet,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, dalam diskusi daring, Senin (23/5/2022).

Baca Juga: WHO: Cacar Monyet Teridentifikasi di 12 Negara

Dia mengatakan, cacar monyet bukanlah penyakit yang baru ditemukan. Penyakit tersebut sudah lama ada.

Walaupun belum ada kasus yang dikonfirmasi di Indonesia, tetapi Indonesia perlu tetap mewaspadai merebaknya cacar monyet di negara-negara lain.

“Jadi cacar monyet kan penyakit lama ya, bukan baru. Jadi kita di indonesia setiap kali ada KLB (kejadian luar biasa) di negara-negara lain, waspada,” ungkap Maxi.

Baca Juga: PBB Kecam Pemberitaan yang Rasis dan Homofobik tentang Penularan Cacar Monyet, Total Sudah 92 Kasus

Dia menyatakan, untuk meningkatkan kewaspadaan, pemerintah akan memperketat pengawasan di pintu masuk menuju Indonesia.

Selain itu, Kemenkes akan mengupayakan deteksi sedini mungkin, terutama terhadap anak-anak yang masuk dari negara-negara yang sudah terkonfirmasi memiliki kasus cacar monyet.

“Kita perketat. Jadi tentu kita waspadai negara-negara yang sudah ada laporan kasus ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Ini Beda Cacar dengan Cacar Monyet, Waspadai 7 Gejala Ini

Selain itu, Maxi mengatakan, cara penularan cacar monyet perlu diwaspadai karena sudah menular antarmanusia.

Oleh sebab itu, mengurangi kontak erat dan penyebaran lewat cairan atau droplet menjadi penting.

Maxi mengatakan, cacar monyet memiliki dua fase inkubasi. Pertama adalah demam mulai satu hingga enam hari, kemudian ada pembengkakan kelenjar getah bening.

Fase berikutnya adalah timbul bintik-bintik besar selama 16 hari yang akan rontok sendiri.

Menurut Maxi, cara efektif untuk mencegah tertular cacar monyet adalah dengan menjaga pola hidup bersih.

“Dapat dicegah dengan perilaku hidup bersih. Tapi kalau vaksin, saat ini belum ada,” paparnya.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x