KIEV, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko membeberkan data fasilitas kesehatan yang rusak akibat serangan Rusia selama perang, Sabtu (21/5/2022).
Sebagaimana dilaporkan Hromadske, data versi pemerintah Ukraina ini mengklaim pasukan Rusia telah menyerang ratusan fasilitas kesehatan sejak dimulainya invasi pada 24 Februari lalu.
Lyashko menyebut, akibat serangan Rusia, sebanyak 627 fasilitas kesehatan seperti rumah sakit atau klinik rusak. Sebanyak 105 di antaranya hancur sepenuhnya.
Lyashko juga mengklaim Rusia menyerang fasilitas lain seperti apotek dan ambulans.
Baca Juga: Zelensky Janjikan Kemenangan Rusia di Ukraina Timur Hanya Sementara: Semuanya Bakal Kembali ke Kiev
Menurutnya, Rusia telah merusak 396 apotek di Ukraina, 27 di antaranya rata dengan tanah. Lebih dari 200 ambulans pun ditembaki atau dirampas.
Lebih lanjut, Lyashko menyebut saat ini terdapat 235 institusi kesehatan Ukraina dan lebih dari 200 unit petugas kesehatan di daerah yang diduduki Rusia, sebagian besar di antaranya terdapat di Oblast (daerah setingkat provinsi) Kherson.
Lyashko juga mengklaim pasukan Rusia mengintimidasi otoritas kesehatan di daerah yang diduduki. Ia pun mengaku Kementerian Kesehatan Ukraina tengah merilis rekomendasi kerja selama masa pendudukan.
Serangan ke fasilitas kesehatan adalah salah satu isu yang disorot Ukraina ketika menuduh Rusia melakukan kejahatan perang. Serangan ke personel atau fasilitas kesehatan melanggar Konvensi Jenewa yang mengatur tentang hukum perang.
Salah satu serangan ke fasilitas kesehatan yang paling disorot komunitas internasional adalah pengeboman rumah sakit bersalin Mariupol pada 9 Maret 2022 lalu.
Rusia sempat mengklaim bahwa rumah sakit itu hanyalah tempat persembunyian kombatan Ukraina. Namun, bukti-bukti yang ada mementahkan klaim Rusia tersebut.
Baca Juga: Zelensky Murka Rusia Serang Rumah Sakit Bersalin: Ini Kejahatan Perang, Apa Kalian Manusia?
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.